Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pembangunan Sumur Bor dan Sekat Kanal di Lahan Gambut Dilanjutkan

Denny Susanto
14/5/2019 10:27
Pembangunan Sumur Bor dan Sekat Kanal di Lahan Gambut Dilanjutkan
Tim Restorasi Gambut Daerah pada tahun ini merencanakan membangun 150 sumur bor dan 40 sekat kanal.(Antara)

TIM Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan akan melanjutkan pembangunan sumur bor dan sekat kanal di sejumlah kawasan hidrologi gambut. Hal ini untuk mengatasi ancaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut. TRGD pada tahun ini merencanakan membangun 150 sumur bor dan 40 sekat kanal.

Sekretaris TRGD Kalsel, Sayuti Enggok mengatakan pihaknya merencanakan pembangunan kembali sumur bor dan sekat kanal sebagai program lanjutan restorasi gambut tahun-tahun sebelumnya.

"Jumlah usulan sementara ada 150 sumur bor dan 40 sekat kanal akan kita bangun pada 2019," kata Sayuti, Selasa (14/5).

Diakuinya jumlah sumur bor dan sekat kanal yang dibangun lebih sedikit dari tahun sebelumnya karena keterbatasan anggaran. Pada 2018 jumlah sumur bor yang dibangun sebanyak 354 dan sekat kanal ditargetkan 202, meski realisasi sekat kanal terbangun kurang separuhnya.

"Tahun lalu anggaran kita Rp26 miliar dan tahun ini Rp8 miliar," ujarnya.

Adhi Maulana, Kepala Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kalsel mengatakan pada 2019 ini direncanakan dibangun 150 sumur bor dan 40 sekat kanal di wilayah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara dan Balangan. Wilayah ini merupakan kawasan hidrologi gambut.

Ssaat ini kegiatan pembasahan lahan gambut mulai dilakukan di sejumlah wilayah rawan terbakar. Kegiatan pembahasan melibatkan masyarakat setempat atau kelompok MAP. Badan Restorasi Gambut telah menyalurkan 35 pompa kepada masyarakat terkait kegiatan pembasahan lahan gambut ini.

baca juga : Restorasi Gambut Libatkan Warga

Luas lahan gambut di Kalsel diperkirakan seluas 103.556 hektar dan 38.762 hektar di antaranya merupakan target restorasi BRG melalui TRGD. Sementara restorasi gambut yang berada di areal konsesi perusahaan menjadi tanggungjawab pihak perusahaan. Seperti daerah lain di tanah air, Kalsel mulai memasuki musim kemarau meski hujan sesekali masih turun di wilayah ini. BPBD Kalsel telah menetapkan status siaga bencana karhutla. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik