Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tabrak Lari Tewaskan 3 Remaja, Warga Bakar Mobil Penabrak

Benny Bastiandy
12/5/2019 09:35
Tabrak Lari Tewaskan 3 Remaja, Warga Bakar Mobil Penabrak
Empat remaja menjadi korban tabrak lari usai berbuka puasa di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tiga orang di antaranya tewas(Mi/Ruta Suryana )

EMPAT remaja warga Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban tabrak lari, Sabtu (11/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang meninggal dunia saat dalam penanganan medis di puskesmas setempat. Sedangkan satu orang lagi kondisinya kritis.

Berdasarkan informasi, tragedi tabrak lari bermula saat Faisal, 15, Hermawan, 14, Anwar, 12, dan Lingga, 16, tengah nongkrong di pinggir jalan di depan sebuah warung di Kampung Girang, Desa Cidamar, usai berbuka puasa. Tiba-tiba sebuah mobil Honda Jazz bernomor polisi F 1722 GX oleng hingga menabrak keempat remaja tersebut.

Namun pengendara mobil bukannya menepi. Ia malah kabur sambil membawa kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Kabarnya, mobil tersebut milik anggota Polsek Cidaun. Ratusan warga yang mendapat informasi itu mendatangi Mapolsek Cidaun untuk meminta pertanggungjawaban anggota polisi pemilik mobil tersebut.

Suasana di Mapolsek Cidaun pun sempat mencekam karena warga yang emosi mengancam akan membakar Mapolsek Cidaun jika polisi tak segera menangkap pelaku tabrak lari.

"Ini gara-gara tabrak lari. Korban ada empat orang. Tiga orang meninggal dunia. Kami datang ke sini (Mapolsek Cidaun) karena pertama, informasinya mobil milik anggota. Pelakunya kemungkinan sedang mabuk. Lari entah ke mana," kata Gunawan, warga Kampung Babakan Garut, yang juga kerabat salah seorang korban meninggal dunia, di Mapolsek Cidaun, Sabtu (11/5) malam.

Polres Cianjur menurunkan satu peleton personel Pengendali Massa dariSatuan Sabhara. Di bawah kendali Kabag Ops Polres Cianjur Komisaris Warsito yang turun lansung ke lokasi, mereka tiba di lokasi yang berjarak sekitar 140 kilometer dari pusat kota Cianjur itu kemarin dinihari.Dari informasi yang diperoleh, sekitar pukul 00.30 WIB, warga berhasil menangkap pelaku. Berdasarkan video yang beredar, pelaku sempat jadi bulan-bulanan warga yang emosi. Bahkan mobil yang digunakan pelaku akhirnya dibakar warga.

baca juga : 13 Penyakit Ini Renggut Nyawa Petugas KPPS

Kabag Ops Polres Cianjur Komisaris Warsito membenarkan bahwa mobil yang menabrak empat anak itu milik anggota polisi. Namun ia menegaskan tidak ada masalah kalaupun kendaraan tersebut dipinjamkan ataupun disewakan  kepada siapa saja.

"Informasi yang dapat itu kendaraan anggota (polisi). Tapi saya tegaskan, itu kendaraan pribadi, bukan kendaraan dinas. Jadi sebetulnya tidak masalah mau dipinjamkan ke siapa, mau disewakan ke siapa. Yang penting kendaraannya resmi, bukan curian," tegas Warsito.

Warsito menyayangkan terjadinya aksi pembakaran maupun penganiayaan terhadap pelaku. Polisi akan mendalami lagi kasus tersebut sehingga aturan hukum bisa diberlakukan kepada siapapun.

"Tentunya kami akan menegakan aturan hukum. Kan namanya kecelakaan lalu lintas harusnya diproses sesuai aturan main berdasarka undang-undang lalu. Toh ada sopirnya, ada kendaraannya. Harusnya masyarakat juga tak main hakim sendiri, kan negara kita negara hukum," ujarnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya