Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DPW Partai Nasdem Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirim tiga wakil ke DPR RI. Mereka adalah Johnny Plate dari Dapil NTT 1, serta Kristiana Muki dan Ratu Wulla, masing-masing dari Dapil NTT 2.
Sesuai Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungaan Perolehan Suara Pemilu 2019 KPU NTT, Sabtu (11/5), Johnny yang juga Sekjen Partai Nasdem meraih suara terbaik di dapil NTT yang meliputi Kabupaten di Pulau Flores, Lembata, dan Alor, sebanyak 115.921 suara, sedangkan suara Partai Nasdem di dapil tersebut berjumlah 175.245. Suara yang masuk berasal dari 19 kabupaten, minus Kabupaten Flores Timur, Alor, dan Kota Kupang.
Di Dapil NTT 2 yang meliputi kabupaten di Pulau Timor, Sumba, Rote dan Sabu, caleg Nasdem Kristiana Muki meraih 64.680 suara, sedangkan suara Partai Nasdem berjumlah 265.658. Adapun caleg Ratu Wulla meraih 50.302 suara.
Kursi DPR RI yang diraih Nasdem tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah kursi DPR RI yang diraih Nasdem di NTT pada Pemilu 2014 yakni dua kursi.
Ketua KPU NTT Thomas Dohu mengatakan pihaknya segera menyelesaikan pleno hasil perhitungan perolehan suara untuk Flores Timur, Alor, dan Kota Kupang pada Sabtu sore. "Sesuai jadwal, hari ini (Sabtu) Pleno KPU NTT selesai," katanya. (E-2)
Jika partai politik membangun kaderisasi hingga tingkat paling rendah, menurut dia, seharusnya yang dipercaya untuk menjadi caleg adalah kader partai yang berasal dari tempat pencalonan.
Ray menegaskan Shintia layak di PAW jika terbukti benar melakukan penggelembungan suara pada Pileg 2024 lalu. Ray menegaskan, suara dari penggelembungan suara itu tidak sah dan harus dianulir.
Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
PDIP memecat calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania yang belum lama ini mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved