Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gunung Sinabung Kembali Erupsi

Dhika Kusuma Winata
07/5/2019 11:34
Gunung Sinabung Kembali Erupsi
Gunung Sinabung(AFP/Ivan Damanik)

GUNUNG Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali mengalami erupsi, Selasa (7/5) pukul 07.48 WIB. Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

PVMBG juga memonitor bahwa erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi sekitar 42 menit 49 detik.

Hujan abu dilaporkan cukup tebal saat erupsi dan distribusi abu vulkanik mengarah ke barat daya dari puncak gunung. Hujan abu vulkanik jatuh di beberapa desa sekitar Gunung Sinabung dengan cukup tebal.

"Masyarakat tidak panik menyikapi erupsi Gunung Sinabung karena telah banyak belajar dengan erupsi-erupsi yang berlangsung sebelumnya. Masyarakat telah memahami daerah yang berbahaya daerah luncuran awan panas. Apalagi ribuan masyarakat sekitar Gunung Sinabung yang tinggal di zona merah telah direlokasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan pers, Selasa (7/5).

Baca juga: Gunung Sinabung Berada pada Level Awas

Berdasarkan pantauan distribusi abu vulkanik, PVMBG telah mengeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) atau notifikasi terkait dengan aktivitas penerbangan.

Notifikasi yang dikeluarkan berstatus warna oranye (Orange). Ini berarti aktivitas gunung api berpotensi membahayakan penerbangan. VONA yang diperbaharui akan dikeluarkan apabila kondisi telah berubah secara signifikan atau perubahan status warna terjadi.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status level IV atau ‘Awas.’ Rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG – Badan Geologi yaitu masyarakat atau pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km untuk sektor Utara - Barat, 4 km untuk sektor Selatan - Barat, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, di dalam jarak 6km untuk sektor Tenggara - Timur serta di dalam jarak 4 km untuk sektor Utara -Timur.

Di samping itu, Badan Geologi juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya