Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Harga Bawang Putih Tidak Terkendali

Widjajadi
03/5/2019 15:28
Harga Bawang Putih Tidak Terkendali
Harga bawang putih tetap tinggi dikarenakan stok terus menipis.(Antara)

DUA hari menjelang Ramadan, bawang putih di pasar tradisional di Kota Solo tetap bertahan tinggi, di kisaran Rp48 ribu-Rp50 ribu per kg. Bahkan di Kabupaten Sukoharjo, harga bawang putih di Pasar Ir Soekarno melesat hingga Rp60 ribu per kg.

Tingginya harga bawang putih ini menurut sejumlah pedagang, karena pasokan impor semakin menyusut. Begitu halnya para bakul bawang di Pasar  Ir Soekarno Sukoharjo menyatakan, pasokan dari Solo yang berkurang membuat harga terus membumbung tinggi.

Pengakuan pedagang bawang putih di pasar terbesar di Kabupaten Sukoharjo ini, bahwa komoditas impor ini naik secara bertahap sejak 10 hari terakhir. Dari semula Rp50 ribu, kemudian menjadi Rp 55 ribu per kilo. "Dan pada hari ini (Jumat, 3/5) harganya naik lagi jadi Rp60 ribu. Dari distributor Solo terus dinaikkan," ujar Lami, Jumat (3/5).

Sedang di Pasar Legi Solo yang merupakan pasar hasil bumi terbesar di Jawa Tengah, sejumlah pedagang mengatakan harga bawang putih impor
tetap mahal mendekati bulan puasa.

baca juga: Bulog NTT Gelontokan Satu Ton Bawang Putih ke Pasar

  "Ya sampai saat ini masih Rp48 ribu," tutur Widi, salah satu pedagang bawang putih.

Untuk bawang merah, harga di kota Solo dan Sukoharjo pun sangat berlainan, namun trennya turun. Di sejumlah pasar utama kota Solo, bawang merah kini bertengger Rp30 ribu/kg dari semula Rp35 ribu.Sementara di pasar utama di kabupaten Sukoharjo, bawang merah dijual Rp20 ribu per kg. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik