Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBERADAN Desa Biru di Kabupaten Bandung sebagai kawasan industri sudah dimulai sejak tahun 1930-an. Meski banyak pabrik beroperasi, namun masih banyak warga yang menganggur dan bekerja serabutan. Tak hanya kondisi perekonomian yang tidak baik, lingkungan pun menerima getah dari banyaknya pabrik yakni berupa tumpukan limbah.
Hal itu tampak pada tumpukan penggulung kain atau kerap disebut cones dalam gudang-gudang pabrik maupun rumah penduduk. Namun di tahun 1999, warga mulai melakukan inovasi pada tumpukan limbah tersebut menjadi barang bernilai ekonomi yakni celengan.
Tak disangka, berkat inovasi itu, perekonomian warga meningkat bahkan menciptakan lapangan kerja baru. Celengan kertas hasil inovasi warga pun mulai dilirik pasar pada tahun 2003. Sehingga, mereka berinisiatif membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) agar mampu memproduksi celengan secara masal.
KUB tersebut bernama Caraka Putra dan berperan penting dalam pengembangan produk celengan cones. Cones yang awalnya merupakan barang tak berguna, kini menjadi bahan baku celengan bernilai ekonomi tinggi. Produk celengan cones dari Desa Biru telah menjangkau pasar di sejumlah daerah, seperti Sumatra, Kalimantan, Batam, Sulawesi, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Ternate dan Bali.
Baca juga: Puluhan Pejabat Kemendes PDTT Dilantik di Yogyakarta
Permintaan pasar yang terus meningkat berdampak pada strategi penularan pengetahuan dan keterampilan membuat celengan cones pada warga yang lebih luas. Banyak muda-mudi Desa Cibiru tertarik dan bergabung dalam usaha membuat celengan cones.
Pemerintah Desa Biru pun menjembatani kerja sama antara KUB dan perusahaan-perusahaan tekstil untuk keberlanjutan produksi. Bahkan, untuk menguatkan industri rumahan celengan kertas diteken Peraturan Desa Biru No. 6 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Limbah/Eks Produksi Perusahaan. Keberadaan Perdes itu membuat daya tawar KUB Caraka Putra di mata perusahaan tekstil semakin kuat.
Pengalaman KUB Caraka Putra dan Pemerintah Desa Biru melahirkan peraturan desa patut ditiru, khususnya bagi desa-desa yang memiliki pabrik-pabrik penghasil limbah. Praktik baik ini mampu menyelesaikan masalah ekologis sekaligus pengangguran.(RO/OL-5)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Indonesia memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved