Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PANGGUNG Garuda Wisnu Serasi (GWS) Tabanan, Bali menjadi saksi sejarah Pagelaran Acara pembukaan Tabanan Harmony Festival (THF) I yang digelar Jumat (26/4) oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Festival THF yang berlangsung hingga Sabtu (27/4) ini bertujuan untuk membumikan Pancasila dan menyatukan keragaman dibawah naungan NKRI dengan tema Harmony & Unity Membangun Pariwisata Daerah dalam Keharmonisan dan Kebersamaan.
Acara pembukaan yang dimulai pukul 19.30 Wita ini diisi dengan pentas seni budaya dari perwakilan 6 Agama yang ada di Tabanan, yakni Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha dan Khonghucu, yang dibalut dengan tema kebersamaan yang dipilih oleh masing-masing perwakilan.
Kegiatan yang berlangsung penuh dengan suausana damai tersebut dihadiri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Raja Tabanan Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Ny. Bintang Puspayoga, Putri dari Kyai Haji Ma'ruf Amin, Siti Makrifah, Plt Ketua BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila) Hariyono, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya dan sejumlah unsur intansi mulai dari Ombudsman, tokoh agama di Bali dan sejumlah pimpinan media di Bali. Yang diawali dengan doa bersama dipimpin oleh enam pemuka agama.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan Pidato Kebangsaan oleh Megawati Soekarno Putri yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. BPIP Hariyono.
Ia mengatakan dalam catatan sejarah, Bali adalah tanah kelahiran Ibunda Proklamator RI, Soekarno.
"Bung Karno mengatakan Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara dan meja statis yang menyatukan semua elemen Bangsa Indonesia tetapi Pancasila juga sebagai alat pemandu bangsa dimana nilai-nilainya menuntun bangsa Indonesia menjadi lebih adil dan sejahtera,” ujar Hariyono.
Ia berharap THF dapat menjadi refleksi dan menuntun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Terlebih baru-baru ini bangsa Indonesia baru saja menggelar Pemilu yang memilih Presiden dan Legislatif.
Baca juga : Putra Ma'ruf Amin Puji Kerukunan Umat Beragama di Tabanan
Usai perhelatan yang berjalan aman tersebut hendaknya perbedaan yang terjadi karena pilihan dikembalikan identitasnya sebagai warga negara Indonesia yang berdemokrasi.
“Peringatan HUT setiap tanggal 17 Agustus adalah peringatan kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan demokrasi. Jika demokrasi artinya Pemimpin dipilih oleh rakyat. Karenanya kita harus menghargai dan menunggu hasil akhir dari KPU,” ujarnya.
Ia menambahkan dengan penyelanggaraan THF bisa diambil hikmatnya, karena hanya dengan bersatu, rukun dan harmoni, kehidupan akan bahagia.
“Seperti kata Bung Karno kita bisa menjadi bangsa yang kuat, berkedaulatan dan maju jika kita bersatu. Karenanya mari kita bersatu dan menegakkan Pancila karena Pancasila yang menyatukan kita dan menuntun kita menjadi bangsa yang maju,” tegas Hariyono.
Sebelumnya Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mengatakan tujuan diselanggarakan THF yaitu untuk membumikan dan menegakkan Pancasila sebagai ideologi negara dan menyatukan perbedaan dibawah naungan NKRI serta menegakkan rasa kebersamaan.
Ia mengharapkan THF akan menginspirasi daerah lain untuk menggaungkan kerukunan di masyarakat.
“Saya berharap Tabanan bisa menggaungkan kerukunan di daerah lain. Karena meski Tabanan daerah kecil diharapkan selalu berprestasi karena kerukunannya,” ujarnya.
Pidato kebangsaan juga dibawakan oleh Kyai Haji Ma'ruf Amin lewat video. Ia mengatakan Pancasila adalah titik temu dan menyatukan elemen bangsa Indonesia yang banyak dan beraneka ragam.
“Pendiri bangsa memikirkan cara untuk menyatukan perbedaan dan keragaman itu dan Pancasila adalah solusinya. Karenanya Pancasila harus menjadi perekat dan inspirasi dalam kehidupan,” ujarnya.
Acara THF kemudian dilanjutkan dengan deklarasi membumikan Pancasila yang dilakukan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tabanan dan diisi acara hiburan yang berasal dari seni budaya dari enam agama yang ada di Indonesia. Acara diakhiri oleh penampillan band lokal Bali yakni Joni Agung & Double T. (RO/OL-8)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved