Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPOLISIAN Resor Rejang Lebong, Bengkulu, memastikan anggota KPPS yang meninggal dunia di Bengkulu, Selasa sore (23/4), akibat bunuh diri.
Kepala Polres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika saat mengunjungi Sekretariat KPU Rejang Lebong mengatakan anggota KPPS Desa Karang Pinang, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, atas nama Alhat Supawi, 32, yang meninggal dunia beberapa hari lalu akibat bunuh diri. Kesimpulan itu dia katakan setelah polisi turun ke lapangan.
"Yang bersangkutan meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara minum racun, sudah ada anggota Polsek Padang Ulak Tanding yang turun ke lokasi," ujarnya, Kamis (25/4).
Baca juga: BPN Sayangkan Pemilu 2019 Banyak Memakan Korban Jiwa
Berdasarkan pemeriksaan sejauh ini, kata dia, tidak ada faktor lain yang melatarbelakangi kasus meninggalnya korban, dan diduga akibat kelelahan maupun stres setelah beberapa hari bertugas di TPS.
Kendati demikian, dia masih akan menunggu laporan perkembangan pemeriksaan yang dilakukan anggotanya dilapangan. Selain itu, dia juga mengatakan selama pelaksanaan pemilu serentak di wilayah itu tidak ada anggota Polri yang jatuh sakit maupun meninggal dunia.
"Alhamdulilah tidak ada anggota kita yang jatuh sakit atau meninggal dunia. Kemudian penyelenggara pemilu mulai dari KPPS, PPK juga tidak ada yang mengalami kasus kekerasan maupun intimidasi," tambah dia.
Sementara itu, Ketua KPU Rejang Lebong Restu S Wibowo masih menunggu hasil pemeriksaan dari polisi. Sedangkan untuk laporan penyelenggara pemilu di daerah itu mulai dari PPS, PPK dan Linmas yang jatuh sakit kata dia, dialami delapan orang dan bahkan beberapa orang di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit. (Ant/OL-6)
Pos Kesehatan Pemilu yang dibentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melayani 203 pasien yang mengalami masalah kesehatan.
SEORANG petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bandung Barat meninggal dunia setelah bertugas pada Pemilu 2024.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dari keluarganya, petugas tersebut memiliki riwayat dan keturunan penyakit kejiwaan
KURANG dari 200 hari lagi Indonesia akan menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang juga tercatat sebagai pemilu serentak satu hari terbesar di dunia.
Di masa pandem seperti sekarang. Masih ada waktu bagi KPPS untuk meyakinkan warga negara, untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved