Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gekira Kutuk Tragedi Minggu Paskah di Sri Lanka

Palce Amalo
22/4/2019 13:04
Gekira Kutuk Tragedi Minggu Paskah di Sri Lanka
Masyarakat berkerumun di depan halaman Gereja St. Anthony's Shrine, Colombo sehari setelah serangan bom pada perayaan Paskah, Minggu (21/4)(AFP)

GERAKAN Kristiani Indonesia Raya (Gekira) menyatakan duka cita mendalam dan solidaritas sebesar-besarnya terhadap para korban dan keluarga korban aksi peledakan bom di gereja dan hotel saat perayaan Paskah di Sri Lanka, Minggu (21/4). Gekira menilai aksi brutal ini sangat mencederai rasa kemanusiaan (sensus humanitas), rasa keagamaan (sensus religiositas) dan rasa keimanan (sensus fidei) umat Kristiani yang sedang merayakan hari raya keagamannya.

"Gekira mengutuk keras aksi ini dan meminta Pemerintah Sri Lanka dan dunia internasional untuk mengusut tuntas aksi terkutuk ini," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Gekira, Fary Djemy Francis di Kupang, Senin (22/4).

Fary meminta setiap pihak untuk tetap berwaspada terhadap aksi-aksi brutal kaum radikalis.

"Agama bukan tempat menabur benih kekerasan. Apapun alasannya, kekerasan harus dilawan. Solidaritas kemanusiaan universal mesti ditumbuhkan untuk melawan kekerasan ini," tambahnya.

Ia juga meminta setiap orang untuk mendoakan para korban tragedi Minggu Paskah tersebut.

baca juga: Presiden Jokowi Kutuk Serangan Bom di Sri Lanka

"Gekira mengutuk keras aksi kejahatan terhadap kemanusiaan ini. Sikap mawas diri, berjaga-jaga dan berwaspada harus terus dihidupkan agar tidak terjadi lagi kasus serupa di Sri Lanka maupun di Tanah Air kita Indonesia," ujarnya.

Aksi pengeboman tersebut menakibakan 207 orang tewas, dan 450 orang lainnya terluka. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik