Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TERPIDANA kasus terorisme Abu Bakar Baasyir memilih tak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Baasyir sedang menyiapkan surat terbuka untuk mengumumkan kepada publik.
Informasi tersebut didapat dari Kepala Divisi Lapas Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris, saat ditemui di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution Bandung, Senin (15/4). Abdul Aris tidak bisa mengintervensi dalam hal penggunaan hak pilih meski semua sosialisasi sudah dilakukan. Menurutnya, mencoblos atau tidak merupakan hak setiap warga negara.
"(Abu Bakar Baasyir) menyampaikan pada pejabat di Lapas Gunung Sindur bahwa dia tidak akan menggunakan hak pilihnya," kata Abdul Aris.
"Nanti ada surat pernyataan dari yang bersangkutan. Ya monggo saja, karena mungkin calon yang akan dipilihnya tidak ada," imbuhnya.
Baca juga: Pembebasan Baasyir Positif Ditolak
Selain Baasyir, ia juga mendapat informasi ada sejumlah tahanan lain yang enggan memilih di Pemilu 2019, meski mengaku belum mengetahui angkanya. Yang pasti, di Lapas Gunung Sindur, sebanyak 112 orang dari total 178 napi masuk dalam daftar pemilih tetap. Data itu pun sudah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Intinya kami memfasilitasi (pencoblosan). Masalah mau atau tidak (mencoblos) itu terserah setiap individu," pungkasnya.
Diketahui, Abu Bakar Basayir dipidana penjara selama 15 tahun sejak 2011 karena turut mendanai kegiatan pelatihan terorisme di Nangroe Aceh Darussalam. Belum lama ini, ia menolak menandatangani dokumen taat pada Pancasila sebagai syarat pembebasan setelah menjalani dua pertiga hukuman.(OL-5)
Di video tersebut, Baasyir juga mengakui jika ia sempat menganggap Pancasila itu syirik. Namun setelah mempelajarinya, ia mengaku jika Pancasila ada dasar negara Indonesia.
Dalam amanatnya, Muhadjir menyampaikan pesan kepada para para santri di Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan terus semangat belajar
Ada sekitar 1.000 santri yang akan menyambut kedatangan pria berusia 81 tahun tersebut. Meski ada acara ini, kegiatan belajar akan berjalan normal.
Silaturahim Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Farid Maruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman.
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir, juga terlihat mengikuti prosesi upacara pengibaran bendera dari awal hingga akhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved