Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Hidayat, bersama Ketua Komisi V DPR, Fary Francis, mencanangkan dimulainya pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Seminari Santa Maria Imakulata Lalian, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/4).
Anggaran pembangunan Rusunawa didanai APBN sebesar Rp8,7 miliar termasuk meubelair. Bangunan bertipe barak dengan dua lantai ini terbagi dalam sembilan unit yang mampu menampung 144 orang.
"Saya diajak Ketua Komisi V DPR Fary Francis melihat kondisi bangunan asrama siswa seminari Lalian pad 7 Oktober 2018, dan saya mendapatkan dorongan yang kuat dari ketua komisi V agar memprioritaskan usulan rusunawa ini," kata Hidayat saat menyampaikan sambutan pada acara pencanangan tersebut.
Dia berharap setelah pembangunan rusunawa rampung, para calon imam yang didik di seminari tersebut merasa lebih nyaman untuk belajar dengan kondisi asrama yang jauh lebih baik.
Baca juga: Wartawan Harus Ambil Peran Bagi Kemajuan Pariwisata Danau Toba
Menurut Hidayat, proses pengusulan hingga pembangunan rusunawa cepat karena mendapat dukungan dari Ketua Komisi V DPR tersebut.
Sebelumnya, Fary juga memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, embung, sumur bor, dan perumahan untuk masyarakat Kabupaten Belu.
"Sekarang seminari kebanggaan masyarakat Belu juga mendapatkan bantuan rusunawa," ujarnya.
Sementara itu, Fary Francis yang juga anggota DPR RI asal NTT menyebutkan wakil rakyat memiliki tanggungjawab memperjuangkan kebutuhan rakyat.
"Proses pembangunan rusunawa cepat karena saya yakin ada doa-doa dipanjatkan para romo dan suster di sini," kata Fary.
Satu hari sebelumnya, Fary bersama Kepala Balai Perhubungan Darat NTT, Syafrin Lupito, menyerahkan bus kampus kepada untuk Universitas Katolik Wydia Mandira (Unwira) Kupang.
Pada 2017, Kementerian PUPR juga membangun rusunawa tiga lantai bagi mahasiswa Unwira yang menelan anggaran sebesar Rp12.153 miliar. Acara pencanganan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Bupati Belu Willy Lay. (OL-1)
Film Keluarga Besar mengangkat ide cerita tentang sebuah keluarga berbadan besar yang tinggal di rumah susun (rusun).
Masyarakat diminta untuk terus bersabar dan tidak mengeluh jika masih tidak mau direlokasi ke rusun Jagakarsa.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tengah mempertimbangkan untuk membangun rumah susun (rusun) di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
Kenaikan tarif air bersih di rumah susun (rusun) Jakarta memicu gelombang protes dari para penghuni.
Korban kebakaran Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang rumahnya ludes terbakar tidak bersedia direlokasi ke rumah susun (rusun).
Akibat kenaikan tarif air bersih ini yang mencapai 71%, beban yang ditanggung pemilik dan penghuni rumah susun makin berat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved