Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PUPR-Komisi V DPR Canangkan Pembangunan Rusunawa

Palce Amalo
09/4/2019 18:35
PUPR-Komisi V DPR Canangkan Pembangunan Rusunawa
Direktur Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR M Hidayat bersama Ketua Komisi V DPR Fary Francis(MI/PALCE AMALO)

DIREKTUR Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Hidayat, bersama Ketua Komisi V DPR, Fary Francis, mencanangkan dimulainya pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Seminari Santa Maria Imakulata Lalian, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/4).

Anggaran pembangunan Rusunawa didanai APBN sebesar Rp8,7 miliar termasuk meubelair. Bangunan bertipe barak dengan dua lantai ini terbagi dalam sembilan unit yang mampu menampung 144 orang.

"Saya diajak Ketua Komisi V DPR Fary Francis melihat kondisi bangunan asrama siswa seminari Lalian pad 7 Oktober 2018, dan saya mendapatkan dorongan yang kuat dari ketua komisi V agar memprioritaskan usulan rusunawa ini," kata Hidayat saat menyampaikan sambutan pada acara pencanangan tersebut.

Dia berharap setelah pembangunan rusunawa rampung, para calon imam yang didik di seminari tersebut merasa lebih nyaman untuk belajar dengan kondisi asrama yang jauh lebih baik.


Baca juga: Wartawan Harus Ambil Peran Bagi Kemajuan Pariwisata Danau Toba


Menurut Hidayat, proses pengusulan hingga pembangunan rusunawa cepat karena mendapat dukungan dari Ketua Komisi V DPR tersebut.
Sebelumnya, Fary juga memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, embung, sumur bor, dan perumahan untuk masyarakat Kabupaten Belu.

"Sekarang seminari kebanggaan masyarakat Belu juga mendapatkan bantuan rusunawa," ujarnya.

Sementara itu, Fary Francis yang juga anggota DPR RI asal NTT menyebutkan wakil rakyat memiliki tanggungjawab memperjuangkan kebutuhan rakyat.

"Proses pembangunan rusunawa cepat karena saya yakin ada doa-doa dipanjatkan para romo dan suster di sini," kata Fary.

Satu hari sebelumnya, Fary bersama Kepala Balai Perhubungan Darat NTT, Syafrin Lupito, menyerahkan bus kampus kepada untuk Universitas Katolik Wydia Mandira (Unwira) Kupang.

Pada 2017, Kementerian PUPR juga membangun rusunawa tiga lantai bagi mahasiswa Unwira yang menelan anggaran sebesar Rp12.153 miliar. Acara pencanganan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Bupati Belu Willy Lay. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya