H-14 Pemilu, Jutaan Surat Suara Rusak Belum Diganti

Palce Amalo
03/4/2019 13:30
H-14 Pemilu, Jutaan Surat Suara Rusak Belum Diganti
Petugas PPS Divisi Logistik memisahkan surat suara rusak saat melakukan sortir kebutuhan surat suara di Jakpus, Kamis (28/3).(MI/RAMDANI)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menunggu pergantian surat suara rusak hasil sortir di 22 KPU kabupaten dan kota yang jumlahnya mencapai 1.005.753 lembar. Akan tetapi, sampai H-14 pemilu, Rabu (3/4), jutaan surat suara tersebut belum dicetak yang dikhawatirkan menganggu proses distribusi surat suara  ke tempat pemunggutan suara (TPS).

"KPU RI akan membuat pesanan surat  suara secara akumulatif sesuai total kebutuhan KPU kabupaten dan kota se-NTT," kata Yosafat Koli di Kupang, Rabu (3/4).

Baca juga: GP Ansor Turunkan 10 Ribu Kader Amankan Pemilu di Sumut

Sesuai data KPU NTT, jutaan surat suara tersebut terdiri dari surat suara presiden dan wakil presiden sebanyak 45.439 lembar, surat suara DPD 40.604 lembar, DPRD RI dapil NTT 1 sebanyak 104.862 lembar, DPR RI dapil NTT 2 sebanyak 297.554 lembar, DPRD provinsi 273.292 lembar, dan DPRD kota dan kabupaten sebanyak 244.002 lembar.

Menurut Yosafat, kurang dua pekan menuju pemunggutan suara pemilu, kekurangan surat suara akan dipenuhi. Setelah tiba di kantor KPU, surat suara langsung disortir dan dilipat untuk digabungkan dengan surat suara yang sudah tiba sebelumnya. "Harus yakin bisa terkejar dalam sisa waktu dua minggu," tandasnya.

Untuk mempercepat proses pengiriman surat suara dari percetakan di Makassar, Sulawesi Selatan ke KPU kabupaten dan kota di NTT, akan menggunakan pesawat. Sebelumnya pengiriman surat suara menggunakan kapal laut.

Komisioner Bawaslu NTT Yemris Fointuna juga minta distribusi surat suara pengganti dipercepat sehingga nantinya distribusi surat suara dari KPU ke TPS daerah-daerah terpencil tidak terganggu.

Menurut Yemris, dampak yang terjadi ialah KPU direpotkan dengan kegiatan sortir dan pelipatan, sedangkan penyelenggaraan pemilu semakin dekat.

"Surat suara pengganti sudah harus tiba di KPU kabupaten dan kota paling lambat awal April karena proses sortir dan pelipatan butuh waktu," katanya.

Baca juga: Peringati Jumenengan Dalem, Keraton Yogyakarta Akan Gelar Labuha

KPU juga harus memastikan surat suara pengganti tersebut dalam kondisi baik. Jika masih ditemukan surat suara rusak saat sortir, akan menganggu proses distribusi.

Di sisi lain, saat ini hujan masih turun di NTT dan beberapa wilayah yang sebelumnya dilanda bencana tanah longsor, kondisi jalan berlumpur.

"KPU harus memastikan jumlah surat suara pengganti cukup sehingga tidak dilakukan pergantian surat suara lagi karena masih ditemukan rusak," ujarnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya