Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Ribuan Warga di Balangan Kalsel Terdampak Banjir

MI/Denny Susanto
31/3/2019 08:45
Ribuan Warga di Balangan Kalsel Terdampak Banjir
Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Balangan Kalsel.(MI/Denny Susanto)

BANJIR melanda sejumlah wilayah di ­Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Sejak kemarin, dua kabupaten di Kalsel, yakni Kabupaten Balangan dan Tabalong, dikepung banjir akibat meluapnya sungai-sungai besar di wilayah itu.

Data yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel menyebutkan banjir terjadi sejak Jumat (29/3). Debit air Sungai Balangan dan Sungai Tabalong meluap dan merendam sejumlah wilayah.

Di Kabupaten Balangan, banjir merendam desa-desa di dataran rendah, antara lain, Desa Baruh Panyambaran, Tabuan, Mantuyan, Buntu Pilanduk, Binju, Bangkal Binjai Punggal, Mantuyan, dan Kapul. Banjir dipicu meluapnya Sungai Balangan. Ketinggian air berkisar antara 50-150 cm. Di  Kecamatan Juai, banjir melanda tujuh desa, meliputi Desa Juai, Lalayau, Mihu, Bata, Galumbang, Mungkur uyam, dan Sirap.

Kecamatan Juai merupakan desa terparah dilanda banjir dengan jumlah  korban banjir mencapai 400 keluarga atau 1.479 jiwa. “Curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai-sungai besar di Kabupaten Balangan dan Tabalong meluap,” tutur Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud.

Selain Kabupaten Balangan, banjir juga melanda Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong. Sebanyak 60 rumah yang dihuni 63 keluarga terendam banjir.

Cuaca buruk juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Angin puting beliung merusak puluhan rumah di antaranya di Kampung Mekarsari, Curug, Nyalindung, dan Sasak, Kecamatan Sindangkarta, Jumat (29/3) petang. Kepala

Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, mengatakan, dari hasil pendataan ada satu rumah rusak berat, yakni milik Rohasih. Pemilik rumah sudah mengungsi ke rumah saudaranya. “Ada rumah lain rusak ringan dan sedang,” jelas Duddy.

Dampak hujan besar dan angin puting beliung juga menyebabkan dua rumah milik Wawan, 39, dan Mutakin, 59, di Kampung Cinanga, RT 1/RW 10, Desa Pasirpogor, Sindangkerta mengalami kerusakan.

“Bencana di Cinanga juga menyebabkan akses jalan desa yang menghubungkan Desa Pasirpogor dengan Desa Cijenuk sempat tertutup karena terhalang rumpun bambu,” ungkap petugas BPBD, Rudi Wibiksana.

Untuk mencegah banjir, calon legislatif dari Partai NasDem DPRD Brebes nomor urut 1 Daerah Pemilihan 6,

Slamet Abdul Dhopfir, mengajak  warga di Desa Klampok, Kecamat­an Wanasari, membersihkan dan menguras saluran di lingkungan permukiman.

Abdul Dhofir menjelaskan gotong royong bersih-bersih menguras saluran melibatkan kaum muda.  (DY/DG/JI/JH/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya