Jutaan Surat Suara Tersortir Rusak

Palce Amalo [email protected]
29/3/2019 04:45
 Jutaan Surat Suara Tersortir Rusak
19.158 Surat Suara (SS)di labuanbajo NTT di temukan Rusak usai di sortir.Proses penyortiran masih berlangsung(john lewar )

SURAT suara Pemilu 2019 yang ditemukan rusak di Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Kamis (28/3) mencapai 909.441 lembar. Jumlah itu berdasarkan laporan hasil sortir dan lipat di 22 KPU kabupaten dan kota.

Jumlah terbanyak di KPU Timor Tengah Selatan sebanyak 189.886 lembar, kemudian KPU Kabupaten Kupang 168.231 lembar, dan KPU Manggarai 139.311 lembar. Sementara itu, 13 dari 22 KPU tersebut sudah selesai melakukan sortir dan lipat surat suara, sedangkan 9 KPU lainnya masih melakukan sortir.

Sekretaris KPU NTT Ubaldus Gogi mengatakan jumlah surat suara yang rusak itu jumlahnya sepertiga dari pemilih di DPT. Namun, dia memastikan kekurangan surat suara itu tidak akan memengaruhi distribusi surat suara ke TPS. "Kalau kekurangan sampai 50% baru memengaruhi pemilu," katanya,

Ubaldus mengatakan surat suara rusak sudah disampaikan kepada rekanan melalui KPU RI, dan dijanjikan segera diganti secepatnya pada awal April mendatang. Selain ditemukan kerusakan, KPU Kabupaten Karawang, Jawa Barat, juga memastikan ada kekurangan surat suara mencapai 210.918 lembar.

Ketua KPU Kabupaten Karawang, Miftah Farid, mengatakan dari hasil rekapitulasi surat suara ditemukan sebanyak 1.368 lembar rusak, lalu kekurangannya sebanyak 210.918 lembar.

Dirinci, untuk jenis DPRD provinsi, yakni 160 lembar rusak dan 9.185 lembar surat suara kurang. Kemudian, untuk DPRD kabupaten, sebanyak 319 lembar rusak dan kekurangannya mencapai 22.628 lembar. "Pada surat suara DPD RI, ditemukan sebanyak 161 surat suara rusak dan kekurangan 91.161 lembar," jelas Miftah.

KPU Kota Medan, kemarin juga memastikan jenis surat suara yang sudah sampai baru untuk DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota. Surat suara untuk pilpres belum masuk.

Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani, mengungkapkan surat suara yang akan digunakan dalam Pemilu 2019 dikirim dalam beberapa tahapan dan tahap terakhir ialah untuk pilpres. "Informasi terakhir yang disampaikan PT Pos Indonesia selaku pihak transporter logistik Pemilu 2019, surat suara pilpres akan tiba di Medan pada Sabtu (30/3)," ujarnya.

KPU Kabupaten Garut juga mengatakan hingga kemarin belum menerima surat suara untuk Pilpres 2019. Ada keterlambatan, tetapi proses pelipatan dan penyortiran terus dikerjakan. "Rencana awalnya memang pada pertengahan Maret, tetapi jadwalnya diundur. Jadi surat suara pilpres akan diterima pada akhir bulan, dan saya tahu kalau surat suara tersebut tentunya akan dikirim hari ini dari percetakan di Kudus," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Junaidin Basri. Ditambahkan, Kabupaten Garut termasuk salah satu daerah di Jabar yang lambat menerima logistik. Padahal, jumlah pemilihnya cukup besar, sebanyak 1.895.560.

Dilaporkan KPU RI

Banyaknya surat suara yang setelah disortir dalam kondisi rusak di berbagai tempat cukup mengkhawatirkan. Hal itu akan menyebabkan penyelenggara kerja dua kali.

Seperti di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, ribuan surat suara yang rusak langsung dilaporkan ke KPU RI untuk kemudian rekanan percetakan mengirim ulang dengan yang baru. "Kalau total kami belum bisa mengungkap jumlah pastinya karena belum ditandatangani. Tapi rata-rata dalam setiap jenis surat suara ini yang rusak ada ribuan," kata Kasubag Keuangan, Umum, dan Logistik KPU OKI, Syamsiah.

Persoalan lain muncul, terkait dengan perlakuan surat suara yang rusak. Syamsiah mengakui pihaknya belum bisa memastikan sistem pemusnahannya seperti apa. "Kita masih menunggu petunjuk (KPU RI) apakah kita yang memusnahkan atau kita kirim ke pusat dan mereka yang memusnahkan," kata dia. (AY/AD/CS/DW/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya