Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Cadin Pendidikan Wilayah VI Monitoring UNBK SMK di Cianjur

Benny Bastiandy
27/3/2019 15:50
Cadin Pendidikan Wilayah VI Monitoring UNBK SMK di Cianjur
Sejumlah siswa SMKN 1 Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)(MI/Benny Bastiandy)

CABANG Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat memonitoring pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK ke sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (27/3). 

Hasil monitoring hingga hari ketiga pelaksanaan, secara umum sejauh ini tidak ada kendala teknis dan nonteknis.

"Hasil pemantauan dari hari pertama hingga hari ketiga, secara teknis dan nonteknis tidak ada kendala apapun. Bagi sekolah yang berada di selatan, mereka mengantisipasi pasokan listrik dengan menyiapkan genset. Jadi, tidak ada masalah," kata Kepala Seksi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Jajat Sudrajat, di sela monitoring UNBK di SMKN 1 Cipanas, Rabu (27/3).

Di Kantor Cabang Dinas Wilayah VI meliputi Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, jumlah SMK yang mengikuti UNBK tahun ini sebanyak 456 sekolah negeri dan swasta. Di Kabupaten Cianjur, jumlah SMK yang melaksanakan UNBK lebih kurang 250 sekolah negeri dan swasta.

"Di Kabupaten Cianjur 100% ikut UNBK. Untuk SMK negerinya sebanyak 28 sekolah. Sisanya swasta. Kalau untuk jumlah peserta, di Kabupaten Cianjur sekitar 32 ribu siswa," terang dia.

 

Baca juga: Ganjar Pranowo Pastikan UNBK di Jateng Lancar

 

Mekanisme pelaksanaan UNBK baik di SMK negeri maupun swasta, kata Jajat, dilakukan dalam tiga sesi per hari. Jajat menyebutkan hampir semua sekolah bekerja sama dengan PLN untuk menjaga stabilitas pasokan listrik.

"Pelaksanaannya bukan dua sesi, tapi tiga sesi. Semua sama, swasta dan negeri," tandasnya.

Kepala SMKN 1 Cipanas, Bambang R Mulyono, menyebutkan jumlah peserta UNBK di sekolahnya sebanyak 501 siswa. Namun, karena keterbatasan jumlah komputer yang hanya 200 unit, pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga sesi.

"Tapi tak mengurangi kelancaran pelaksanaan UNBK," terang Bambang, Rabu (27/3).

Bambang tak memungkiri ada beberapa kendala dalam pelaksanaan UNBK. Namun kendala-kendala tersebut tak terlalu krusial karena bisa segera atasi sehingga tak mengganggu kelancaran UNBK.

"Sejauh ini alhamdulillah lancar. Ada sih beberapa kendala, seperti kekurangan token maupun jadwal saat sesi ketiga yang terlalu panjang hampir 1,5 jam. Untuk pelaksanaan UNBK, kami kerja sama dengan PLN, Telkom, maupun pihak kepolisian," tuturnya.

Hari ketiga pelaksanaan, mata pelajaran yang diujiankan Bahasa Inggris. Pada hari pertama Bahasa Indonesia dan hari kedua Matematika.

"Untuk hari terakhir besok mata pelajaran yang diujiankan kompetensi kejuruan," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
  • SNMPTN/SBMPTN Resmi Dibuka

    05/1/2021 05:40

    SELEKSI Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2021, kemarin, resmi diluncurkan.

  • Asesmen Nasional Jadi Tantangan di 2021

    04/1/2021 01:40

    DUNIA pendidikan Indonesia menghadapi tantangan di awal 2021, yakni penyelenggaraan asesmen nasional (AN) sebagai pengganti ujian nasional (UN) di tengah pandemi yang masih berlangsung.

  • Gubernur Babel Beri Semangat Peserta UNBK

    19/3/2020 00:15

    GUBERNUR  Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman meminta  para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tetap bersemangat

  • Kasus Jatim Momentum Perbaikan Madrasah

    30/5/2019 23:40

    KEMENTERIAN Agama (Kemenag) akan menjatuhkan sanksi terhadap MTs Al Abror Sidoarjo

  • Kecurangan Warnai UNBK SMP dan MTs

    29/5/2019 04:40

    PELAKSANAAN ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP dan madrasah tsanawiyah (MTs) tahun ini diwarnai kecurangan. Soal UNBK dijawab guru, bukan oleh siswa.

  • UNBK SMP Sederajat 2019 Diwarnai Kecurangan

    28/5/2019 20:45

    Kemendikbud telah berkoodinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) yang juga berkomitmen untuk memperbaiki hal tersebut.