Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Akses Jalan Wisata di Gunung Bromo Longsor

Bagus Suryo
26/3/2019 16:00
Akses Jalan Wisata di Gunung Bromo Longsor
Warga bekerja bakti memasang markah jalan dan penanda di jalan wisata kawasan wisata Coban Pelangi, Desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (26/3). Jalan menuju Gunung Bromo itu longsor setelah kawasan setempat diguyur(MI/BAGUS SURYO)

AKSES jalan di kawasan wisata Coban Pelangi, Desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, longsor.

Sebagian badan jalan mengalami ambrol setelah kawasan setempat diguyur hujan deras beberapa hari terakhir. Jalan wisata itu merupakan akses menuju Gunung Bromo dan desa wisata Ngadas dan Poncokusumo.

"Hati-hati itu jalan ke arah Bromo, sekitar satu kilometer dari Gubukklakah," tegas tokoh masyarakat Desa Ngadas Kartono kepada Media Indonesia, Selasa (26/3).

Ia menjelaskan warga Desa Ngadas dan Desa Gubukklakah bersama petugas TNBTS, BPBD, perangkat desa, dan PMI Kabupaten Malang sudah bekerja bakti membersihkan longsoran tanah dari perbukitan di atas jalan longsor tersebut.

Sementara Kepala Subseksi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang Mudji Utomo mengatakan warga bersama personel gabungan juga sudah membuat marka jalan dan penanda.

Baca juga: Membandel, Turis Asing Nekat Dekati Kawah Bromo

Hal itu agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintasi kawasan setempat. Arus lalu lintas pun harus bergantian, sebab hampir separuh badan jalan mengalami ambrol dan retak sekitar 30 meter.

"Ruas jalan Coban Pelangi ambrol sepanjang 15 meter, kerentanan yang lain retak sepanjang 15 meter. Kedalaman curah sekitar 6 meter sampai 15 meter," tegas Mudji.

Penyebab longsor lantaran hujan dengan intensitas ringan maupun sedang hampir setiap hari. Dampaknya menggerus bahu jalan, apalagi di tempat itu tidak ada saluran air keluar. Sehingga daya ikat tanah berkurang lalu menyebabkan tanah ambrol.

Karenanya, pengguna jalan baik warga setempat maupun wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo begitu pun sebaliknya harus ekstra hati-hati melewati jalan wisata yang longsor pada Senin (25/3) sekitar pukul 15.30 WIB.

"Ruas jalan yang dapat diakses selebar 2 meter. Jalan tetap dibuka, tapi harus ekstra hati-hati," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya