Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PT KAI Operasikan Jalur Ganda Palur-Kedungbanteng 

Ferdinand
05/3/2019 13:35
PT KAI Operasikan Jalur Ganda Palur-Kedungbanteng 
(Ist)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) mengoperasikan jalur ganda Palur-Kedung Banteng yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional lintas selatan Jawa Solo-Surabaya. 

Seremonial pendinasan jalur sepanjang 34 kilometer itu dilangsungkan di Stasiun Kemiri, Kebakramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (5/3). 

"Pengoperasian jalur ganda ini akan semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat," kata Direktur Prasarana Perkeretaapian, Ditjend Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zamrides. 

Proyek yang dikerjakan sejak Mei 2017 itu akan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, meningkatkan kapasitas lintas, dan mempersingkat waktu tempuh. 

Jalur ganda Solo-Surabaya membentang dari Stasiun Solobalapan-Kedungbanteng sejauh 42 kilometer dan melintasi tujuh stasiun. Proses pengerjaan saat ini sudah memasuki tahap akhir, hanya menunggu penyelesaian petak Solojebres. 

"Diperkirakan akhir April selesai seluruhnya dan bisa dioperasikan," kata Zamrides.

 

Baca juga: Jalur Ganda Beroperasi, KA Terlambat 2 Jam

 

Kepala PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Purwanto, menambahkan beroperasinya jalur ganda Solobalapan-Kedungbanteng membuat kapasitas lintas yang sekarang 91 kereta per hari akan meningkat menjadi 182 kereta per hari. Waktu tempuh Solobalapan-Kedungbanteng akan menjadi lebih cepat, dari 32 menit menjadi 28 menit. 

"Di samping itu juga dimungkinkan adanya relasi baru beberapa komuter. Saat ini sedang dikaji. Yang jelas, ini akan memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat," katanya. 

Terkait pengoperasikan jalur ganda itu, Eko mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang, utamanya perlintasan tidak resmi. Sebab kereta bisa melintas secara bersamaan di satu titik. 

"Kalau bisa ya tidak melalui perlintasan tidak resmi. Lebih baik melalui perlintasan resmi, jauh sedikit tidak apa-apa yang penting aman," imbaunya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya