Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DINAS Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat gencar melaksanakan vaksinasi rabies. Hal itu menyusul terjadinya gigitan anjing dan kucing yang diduga memiliki penyakit rabies kepada puluhan warga.
Kepala Dispernakan Bandung Barat, Undang Husni Tamrin menyebutkan, dalam dua pekan ini terdapat 22 warga yang terkena gigitan anjing dan kucing. Mereka rata-rata berasal dari wilayah selatan seperti Kecamatan Rongga, Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, dan Cipatat.
"Kami sudah turun ke lapangan untuk pemeriksaan, hasil sementara ini tidak ditemukan ada yang terkena penyakit rabies. Uji labolatorium di Balai Veteriner Subang juga menyatakan hasilnya negatif," katanya, Minggu (24/2).
Guna mencegah peredaran rabies, dia menuturkan, pihaknya rutin melakukan vaksinasi, sosialisasi, dan pengendalian lalu lintas hewan. Bahkan, Undang meyakini jika di wilayahnya tidak ada penyakit rabies pada hewan peliharaan atau hewan liar, baik pada anjing, kucing, maupun monyet.
"Mudah-mudahan kejadian ini tidak sampai terjadi korban rabies. Memang untuk tahu bahwa seseorang terkena rabies itu bisa sampai lama, sekitar enam bulan," tuturnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dispernakan Bandung Barat, Wiwin Aprianti mengungkapkan, anjing atau kucing yang terkena rabies biasanya menggigit lebih dari dua orang. Namun, yang menggigit lebih dari dua orang juga belum bisa dipastikan rabies.
"Kalau sudah menggigit lebih dari dua orang, kami curiga anjing itu dikhawatirkan rabies. Itu suspect tinggi. Oleh sebab itu, kami lakukan uji labolatorium kepada anjing-anjing yang menggigit lebih dari dua orang. Hasilnya negatif, tapi ada anjing liar juga yang menggigit," bebernya.
Baca juga: Akibat Gigitan Anjing, 12 Warga Kolaka Utara Tertular Rabies
Guna mewaspadai penyakit rabies, Wiwin menyatakan, pihaknya telah melakukan darurat vaksinasi. Vaksinasi rabies yang biasa digelar pada Mei-September, tapi kali ini dimajukan menjadi bulan Februari. Ada sebanyak 4.000 dosis vaksinasi rabies yang disiapkan Dispernakan.
Diakuinya, jumlah hewan yang terdaftar di dinasnya mencapai lebih dari 4.000 hewan peliharaan. Selama vaksinasi, banyak pemilik hewan yang tidak mau hewannya divaksin atau sulit untuk ditangani.
"Tetapi kami harapkan dengan adanya kasus atau kejadian ini, antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi meningkat, sehingga hewan dan masyarakat di sekitarnya terlindungi," tuturnya.
Terkait jumlah anjing liar di Bandung Barat, Wiwin mengaku tak memiliki data pastinya, namun diperkirakan jumlahnya mencapai 1.000 ekor. Dispernakan pun telah menyiapkan obat bius untuk menangani anjing-anjing liar ini.
"Apabila ada pihak yang dapat membantu kami menangkapi anjing liar, kami lakukan kastrasi atau pemandulan agar populasinya terkendali," jelasnya. (OL-3)
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
BERIKUT jadwal imsakiyah dan waktu salat serta jam berbuka puasa sepanjang Ramadan 1446 H atau Maret 2025 untuk Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), dari Kementerian Agama (Kemenag).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved