Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SEBAGAI wilayah yang berbasis kepulauan, panganan olahan ikan jamak di temukan di Tanjung Pinang, ibu kota Provisi Kepulauan Riau.
Uniknya, beberapa panganan olahan ikan itu mencuatkan sedikit rasa pedas ketika dimakan. Hal itu karena saat diolah, sudah dicampur dengan bumbu pedas Salah satunya adalah mie tarempa yang berasal dari Pulau Tarempa.
Rasa pedas mie yang disajikan bersama telur, ikan, dan sayuran itu sangat terasa pedasnya meski yang dipesan mie dengan level sedang. Mie ini siap dihidangkan dalam tiga varian sajian, yaitu kering, lembab, dan basah.
Salah satu tempat dI Tanjung Pinang yang bisa dikunjungi untuk menyantap mie tarempa ialah Kedai Kopi Tarempa yang ada di Jalan D.I Panjaitan, tak jauh dari Bandara Rajja Haji Fisabilillah.
Baca juga : Semarak Budaya Nusantara Di Tanjung Pinang
Selain mie tarempa, sensaso pedas jjuga bisa dirasakan saat menyantap otak-otak. Berbeda dengan otak-otak di Pulau Jawa yang biasanya terbuat dari ikan tenggiri, otak-otak di Tanjung Pinang terbuat dari berbagai jenis ikan, salah satunya adalah sotong.
Rasa pedas pada otak-otak di Tanjung Pinang juga berasal dari rempah-rempah yang digunakan saat membakar ikan. Salah satu tempat merasakan otak-otak khas Tanjung Pinang dan juga jadi rekomendasi untuk oleh-oleh adalah kedai Po Hun di Pasar Pinang yang juga jadi pusat perayaan Festival Imlel di Tanjung Pinang selama 5-19 Februari 2019.
"Iya, memang Warga Tanjung Pinang suka mencampurkan rempah-rempah pedas dalam beberapa panganan. Tapi itu justru buat makanan jadi lebih enak," kata Yogi, warga Tanjung Pinang berdarah Jawa.
Tentu tidak semua panganan khas Tanjung Pinang mencuatkan rasa pedas. Ada juga Luti gendang yang berupa roti berisi aneka macam rasa mulai ayam, keju, dan coklat. Sejatinya, luti gendang yang juga berasal dari Pulau Tarempa itu berisikan ikan tuna yang telah dicampur rempah-rempah khas tarempa.
Selaim itu, di Tanjung Pinang juga jamak ditemui panganan yang bersifat musiman. Salah satunya kue keranjang atau lazim disebut dodol cina saat perayaan imlek. Kue keranjang jadi favorit warga keturunan Tionghoa juga warga etnis lain di Tanjung Pinang saat perayaan imlek.
"ini dibuat saat imlek saja atau saat ada permintaan khusus. Kue keranjang cepat habis diburu pembeli," kata salah seorang pedagang di Pasar Pinang yak tak mau menyebutkan namanya.
Jadi, ayo bersantap di Tanjung Pinang, Kota Gurindam. (OL-8)
CAP Go Meh memiliki makna mendalam dalam berbagai tradisi. Salah satu perayaan Cap Go Meh yang meriah berlangsung di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Minggu (16/2).
Pemantauan Media Indonesia, hingga Rabu (12/2) tengah malam, Kelenteng Tay Kak Sie yang berada kawasan Pecinan di Jalan Gang Lombok, Kota Semarang, tampak dihadiri ribuan warga.
Hotel Borobudur Jakarta menyelenggarakan acara Cap Go Meh Celebration 2025
Ia dengan tekun merias tandu yang akan membawa dua replika kimsin (patung) malaikat untuk diarak keliling kota pada Perayaan Cap Go Meh Rabu Malam.
Ada 77 sanggar budaya yang tampil dengan 41 kelompok di antaranya dari Kota dan Kabupaten Bogor dan 34 kelompok dari 9 provinsi dan dari luar negeri (Taiwan).
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
BMKG Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kepri pada Sabtu (9/8). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat
Penggeledahan dilakukan oleh tim penyidik tindak pidana khusus dengan dukungan tim intelijen serta pengamanan dari Kodim 0315/Tanjungpinang.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
Lonjakan ini tidak lepas dari berbagai program promosi pariwisata yang terus digencarkan, termasuk kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah pusat.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dari hasil identifikasi di lapangan, ditemukan sisa bijih bauksit sebanyak 2.000.450 metrik ton yang tersisa akibat kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah sejak tahun 2014.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved