Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gandeng Pemkab Pemalang, OJK Tegal Maksimalkan Potensi BUMDes

Supardji Rasban
19/2/2019 11:45
Gandeng Pemkab Pemalang, OJK Tegal Maksimalkan Potensi BUMDes
(MI/Supardji Rasban)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) Tegal, Jawa Tengah (Jateng), terus mengoptimalkan kinerjanya. 

Untuk lebih memaksimalkan potensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), OJK Tegal bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar workshop di 211 desa, Senin (18/2).

Dalam rilis yang diterima Senin (18/2) malam, OJK Tegal juga melakukan fasilitasi penguatan jejaring bisnis BUMDes se-Kabupaten Pemalang dengan berbagai BUMN dan perusahaan swasta.
     
Workshop digelar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan yang inklusif dan berkelanjutan. OJK berkomitmen untuk memperluas akses keuangan masyarakat desa melalui penguatan BUMDes, Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes), dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster.
     
Analis Eksekutif Senior Strategic Committee OJK, Eko Ariantoro, menyampaikan, program perluasan akses keuangan masyarakat desa tersebut sudah dimulai sejak 2018. 

Setidaknya tercatat 1.702 Desa yang tersebar di 45 kabupaten dan 8 provinsi telah mendapatkan fasilitasi penguatan jejaring bisnis BUMDes oleh OJK.

"Pilar pertama adalah kelembagaan dan bisnis," ujar Eko.

Eko menyebut BUMDes yang telah memiliki legalitas badan hukum didorong mendirikan unit usaha berbasis potensi desa melalui fasilitasi business matching agar mampu menjadi penggerak ekonomi desa.

Baca jugaOJK Prioritaskan 10 Pemda untuk Terbitkan Obligasi

Pilar kedua, kata Eko, ialah soal akses keuangan yang tujuannya untuk mengoptimalkan aktivitas ekonomi masyarakat yang dilakukan melalui ketersediaan akses keuangan di BUMDes. Sementara pilar ketiga adalah digitalisasi.

"Selain berperan sebagai offtaker terhadap hasil produksi masyarakat desa, BUMDes juga harus memfasilitasi masyarakat desa untuk mengakses pasar melalui platform market place yang sedang dikembangkan oleh OJK," ucap Eko.

Dia menuturkan kegiatan sosialisasi dan workshop yang dilakukan di Pemalang tersebut untuk memberikan perspektif bagi pengurus BUMDes. 

"Dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan bisnis sehingga mampu memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
     
Kepala Bidang Pemebrdayaan Ekonomi, Kerjasama Desa, dan Kelembagaan Masyarakat, Dinas PMD Kabupaten Pemalang, Triyatno Yuliharso, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan OJK.
     
"Kami ucapkan terima kasih atas komitmen OJK untuk memberikan
penguatan dan memfasilitasi proses bisnis pada 214 BUMDes dan 14 BUMADes di Kabupaten Pemalang," ujar Triyatno.
     
Triyatno meminta ada pendekatan pelayanan perbankan dan kemudahan akses permodalan serta pendampingan pemasaran digital produk unggulan kami," pintanya.

Dia berharap BUMDes mampu menyerap produk UMKM masyarakat desa sehingga produk tersebut bisa dipasarkan kembali untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar dengan skala usaha yang lebih luas.
     
"Baik lokal, nasional, maupun internasional melalui jaringan BUMDes Center di seluruh Indonesia yang difasilitasi oleh OJK," pungkasnya.
     
Rangkaian acara ditutup dengan fasilitasi business matching antara Kepala Desa dan pengurus BUMDes yang hadir dengan beberapa BUMN dan pihak swasta, seperti Bank BNI, Perum Bulog, PT Telekomunikasi Desa Indonesia, dan Mr. Montir Bengkel Desa. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik