Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, meminta masyarakat tidak menyebarkan hoaks kebencanaan.
"Mari kita sama-sama melawan hoaks karena membahayakan dan meyakiti hati masyarakat," kata dia di Gedung DPRD DIY, Rabu (13/2) siang.
Di beberapa akun media sosial beredar video dan informasi hoaks terkait guguran erupsi Gunung Merapi.
Menurut dia, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini masyarakat bisa memantau kondisi Merapi terkini lewat aplikasi Jogja Istimewa. Dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa memantau situasi Gunung Merapi dan tempat-tempat lain di DIY.
Selain itu, akun-akun media sosial seperti BPBD DIY, BPPTKG, dan BMKG juga sangat aktif dalam menyampaikan informasi terkait potensi bencana dan peristiwa bencana yang terjadi. Dengan demikian, masyarakat dapat mengakses informasi secara tepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Beredar Video Bendungan Katulampa Siaga 1, Bima Arya: Jangan Percaya Hoaks
Eko mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang Badan Pendanggulangan Bencana Daerah DIY, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, dan instansi terkait untuk membahas mempersiapkan masyarakat dalam mendukung penanggulangan bencana, terutama di lereng Gunung Merapi, termasuk kesiapan logistik.
Sementara itu, informasi dari BPPTKG menyebutkan, pada Rabu (13/2) periode 06.00-12.00 WIB, berdasarkan data seismik, jumlah guguran 16 kali dengan durasi 13-65 detik.
Guguran teramati sebanyak empat kali, yaitu 1 guguran ke arah timur laut dan 3 guguran ke arah tenggara (hulu Kali Gendol) dengan jarak luncur 50-600 m. Status Gunung Merapi tetap dipertahankan pada level waspada. (OL-3)
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Survei dari platform layanan akomodasi RedDoorz menunjukkan bahwa berlibur ke luar kota lebih diminati dibandingkan dengan staycation,
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam kondisi ini
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak tiga kali sejauh 1,5 kilometer.
Pemerintah kabupaten Slemen, Yogyakarta, sampai saat ini belum menutup kawasan wisata yang ada di lereng Gunung Merapi, meski saat ini erupsi masih terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved