Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hoaks Kebencanaan Membahayakan dan Lukai Hati Masyarakat

Ardi Teristi Hardi
13/2/2019 15:35
Hoaks Kebencanaan Membahayakan dan Lukai Hati Masyarakat
(MI/Ardi Teristi Hardi)

KETUA Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, meminta masyarakat tidak menyebarkan hoaks kebencanaan. 

"Mari kita sama-sama melawan hoaks karena membahayakan dan meyakiti hati masyarakat," kata dia di Gedung DPRD DIY, Rabu (13/2) siang.

Di beberapa akun media sosial beredar video dan informasi hoaks terkait guguran erupsi Gunung Merapi.

Menurut dia, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini masyarakat bisa  memantau kondisi Merapi terkini lewat aplikasi Jogja Istimewa. Dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa memantau situasi Gunung Merapi dan tempat-tempat lain di DIY.

Selain itu, akun-akun media sosial seperti BPBD DIY, BPPTKG, dan BMKG juga sangat aktif dalam menyampaikan informasi terkait potensi bencana dan peristiwa bencana yang terjadi. Dengan demikian, masyarakat dapat mengakses informasi secara tepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

Baca juga: Beredar Video Bendungan Katulampa Siaga 1, Bima Arya: Jangan Percaya Hoaks

 

Eko mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang Badan Pendanggulangan Bencana Daerah DIY, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, dan instansi terkait untuk membahas mempersiapkan masyarakat dalam mendukung penanggulangan bencana, terutama di lereng Gunung Merapi, termasuk kesiapan logistik.

Sementara itu, informasi dari BPPTKG menyebutkan, pada Rabu (13/2) periode 06.00-12.00 WIB, berdasarkan data seismik, jumlah guguran 16 kali dengan durasi 13-65 detik.

Guguran teramati sebanyak empat kali, yaitu 1 guguran ke arah timur  laut dan 3 guguran ke arah tenggara (hulu Kali Gendol) dengan jarak luncur 50-600 m. Status Gunung Merapi tetap dipertahankan pada level waspada. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya