Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

TKD Maksimalkan Ketok Pintu Tepis Isu Hoaks

Dwi Apriani
11/2/2019 13:15
TKD Maksimalkan Ketok Pintu Tepis Isu Hoaks
(MI/Dwi Apriani)

DEMI mencapai target memenangkan pasangan calon Joko Widodo dan Ma'ruf dalam Pemilihan Presiden RI, Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja ((TKD KIK) Wilayah Sumatra Selatan mendatangi rumah-rumah warga di Palembang. 

Hal itu dilakukan sebagai upaya menjelaskan program kerja Capres Nomor Urut 01 sekaligus mensosialisasikan segala sesuatu terkait Jokowi dan Amin yang seringkali diserang isu hoaks.

Ketua TKD KIK Sumsel, Syahrial Oesman mengatakan, dalam kegiatan operasi ketok pintu ini dilakukan bukan hanya oleh tim saja melainkan juga bersama 300 relawan lainnya. 

Bukan satu kali ini saja, kegiatan ketok pintu juga aktif dilakukan tim di daerah ataupun relawan-relawan yang mendukung Jokowi-Amin dan benar-benar berkomitmen memenangkannya.

"Ini bagian dari strategi kami. Kami berkomitmen memenangkan Jokowi-Amin, karenanya upaya seperti ini pun akan dilakukan secara kontinue," kata Syahrial.

Untuk tahap awal, pihaknya akan fokus ketok pintu di area Palembang. Kali ini, ketok pintu dilakukan di setiap kelurahan di Kecamatan Sako.

"Alhamdulilah, dari sekian pintu yang di ketok semuanya menyatakan mendukung Jokowi," lanjutnya.

 

Baca juga: Dukungan Alumni untuk Jokowi, Sikap Tegas Melawan Hoaks

 

Untuk target, pihaknya optimistis Jokowi-Amin menang diatas angka 60% - 65%, apalagi setelah melihat operasi ketok pintu ini.

"Itu target, syukur - syukur di atas 65%. Karena semua partai pengusung dan relawan berjuang menangkan Jokowi-Amin," kata dia.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Sako, Idmaludin Fathian mengutarakan, dirinya baru mengetahui kebenaran dari isu - isu yang selama ini beredar di sekitar masyarakat bahwa Jokowi adalah bagian dari PKI dan anti Islam.

"Baru tahu bahwa itu bohong. Tapi rata-rata masyarakat di sini percaya Jokowi itu PKI dan anti Islam. Dengan penjelasan begini, saya menyadari dan harusnya masyarakat di sini juga mengerti dan tahu bahwa itu adalah hoaks," kata dia.

Meski belum tahu Capres mana yang akan dipilih saat Pemilu nanti, ia menitipkan pesan, apabila Jokowi - Amin diberi amanah memimpin agar lebih diperhatikan nasib para petani di daerah - daerah. 

"Tolong diberikan subsidi pupuk atau apalah untuk para petani. Karena di wilayah kami ini cukup banyak petani, karenanya harapan kami petani akan lebih sejahtera nantinya," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya