Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terkait Dua Unit Truk Dibakar, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Heri Susetyo
08/2/2019 14:35
Terkait Dua Unit Truk Dibakar, Polisi Tunggu Hasil Labfor
(Ilustrasi/ANTARAFOTO/Basri Marzuki)

DUA unit truk milik sebuah perusahaan roti di Kabupaten Sidoarjo dibakar oleh orang tak dikenal menggunakan bom molotov pada Kamis dini hari (7/2). 

Belum diketahui apakah aksi pembakaran truk di Sidoarjoini ada kaitannya dengan aksi teror bakar truk di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Dua unit truk yang dibakar ini milik perusahaan roti di Desa Wonoayu Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Dua mobil truk ini mengalami kerusakan pada bagian depan, dan diduga akibat dibakar menggunakan bom Molotov.

Dugaan bom molotov karena di bawah truk ditemukan bekas botol dan berbau bensin.

Kebakaran dua unit truk pada Kamis (7/2) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB itu cukup mengagetkan warga. Sebab dua unit truk yang diparkir di halaman rumah warga tersebut tiba-tiba terbakar.

 

Baca juga: Teror Pembakaran, Polisi Minta Forkompinda Jateng Tambah CCTV

 

Warga yang saat itu rata-rata masih di dalam rumah akhirnya keluar setelah melihat api membakar bagian depan truk. Warga kemudianbersama-sama berusaha memadamkan api sebelum merambat ke seluruh bodi truk.

"Saya tidak tahu awalnya, karena tahu-tahu api sudahmembesar saat saya keluar rumah," kata salah satu warga, Kumisah, Jumat (8/2).

Truk bernopol W 9993 XB dan L 8790 NJ tersebut, saat iniditutup terpal dan dipasangi police line. Belum ada keterangan polisi terkaitinsiden terbakarnya truk tersebut karena masih harus menunggu hasil Labfor.

"Lokasi masih steril karena untuk pemeriksaan Labfor. Kita tutupi terpal agar barang bukti tidak rusak terkena hujan, mohon pengertian rekan-rekan wartawan," tulis Kapolresta Sidoarjo Kombes Zain Dwi Nugroho melalui akun whatsapp. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya