Kamis 07 Februari 2019, 16:10 WIB

3.181 Tenaga Honorer di Cianjur Berhak Ikut Pendaftaran PPPK

Benny Bastiandy | Nusantara
3.181 Tenaga Honorer di Cianjur Berhak Ikut Pendaftaran PPPK

ANTARA

 

SEBANYAK 3.181 orang tenaga honorer di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhak mengikuti pendaftaran testing Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Jumlah tenaga honorer tersebut yang terdaftar di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Dalam surat Menpan, untuk Cianjur dalam data yang ada di sana itu sebanyak 3 ribu untuk guru, kemudian untuk kesehatan 109 orang, dan untuk pertanian (PPL/petugas penyuluh lapangan) itu 72 orang. Itu yang berhak ikut testing," terang Kepala BKPPD Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, Kamis (7/2).

Namun, kata dia, tidak semua tenaga honorer yang terdata di Kemenpan-RB itu bisa mengikuti tersebut. Mereka terlebih dahulu harus melalui tahapan seleksi administrasi.

"Itupun nanti disaring sesuai dengan persyaratan. Apakah memenuhi syarat atau tidak. Contoh misalnya pendidikan kan harus S1 untuk guru. Kemudian untuk tenaga kesehatan minimal D3, sedangkan untuk pertanian minimal SLTA," kata Tohari.

 

Baca juga: Penerimaan PPPK untuk Penyuluh Pertanian Dimulai 8 Februari

 

Tohari mengaku BKPPD Kabupaten Cianjur, hari ini (kemarin) sudah menyerahkan kebutuhan formasi PPPK ke Kemenpan-RB. Sesuai jadwal, pendaftaran P3K akan dimulai Jumat (8/2).

"Hari ini kami akan sampaikan formasinya ke Kemenpan-RB," imbuhnya.

Tohari mengungkapkan dengan adanya seleksi tersebut maka tidak semua peserta lulus P3K. Apalagi kemampuan anggaran daerah relatif terbatas.

"Iya belum tentu lulus semua," ujarnya.

Tohari menuturkan, sepengetahuannya, tahun ini seleksi P3K akan dilaksanakan dua kali. Tahap pertama dilaksanakan bulan ini dan tahap kedua setelah Pemilu 2019.

"Setelah itu diteruskan dengan seleksi CNPS. Tapi itu baru rencana," kata dia.

Kuota P3K harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah. Hasil konsultasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, kata Tohari, kemampuan keuangan untuk belanja pegawai baru hanya cukup teraloksikan 500 hingga 600 orang.

"Kami konsultasi dengan pihak BPKAD menyangkut kemampuan keuangan daerah. Hitungannya bisa dilihat dari jumlah pegawai yang pensiun setiap tahun," ujarnya.

Di Kabupaten Cianjur rata-rata jumlah pegawai yang pensiun sekitar 500 hingga 600 orang. Tahun ini dipastikan terdapat 600 orang yang masuk masa pensiun.

"Mungkin kuota untuk P3K dan CPNS sekitaran itu. Untuk P3K-nya tahap pertama sekitar 250 orang dari tiga bidang," pungkas Tohari. (OL-3)

Baca Juga

Dok. Komunitas Sopir Truk

Peduli Sopir Truk di Karawang, Komunitas Ini Berikan Bantuan Kompresor dan Dongkrak

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 05 Juni 2023, 22:38 WIB
Koordinator Wilayah (Korwil) KST Jabar Willy Shadli mengatakan, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada para sopir...
Mi/Tosiani

Terbangkan Lampion di Borobudur, Ganjar Rasakan Kebahagiaan Umat Buddha

👤Tosiani 🕔Senin 05 Juni 2023, 21:59 WIB
Usai melaksanakan Dharmasanti, Ganjar bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti ikut menerbangkan lampion bertuliskan ‘Semoga Rakyat...
MI/Yohannes Manasye

Berdayakan Penyandang Disabilitas di Manggarai dengan Keterampilan Membuat Pakan Ternak

👤Yohanes Manasye 🕔Senin 05 Juni 2023, 21:58 WIB
Pekan lalu, Yayasan Ayo Indonesia (YAI) bersama pegiat sosial Robi Gamar melatih sejumlah penyandang disabilitas untuk membuat pakan babi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya