Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Kasus DBD di Kota Kupang Mulai Berkurang

Palce Amalo
06/2/2019 16:45
Kasus DBD di Kota Kupang Mulai Berkurang
(MI/Palce Amalo)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berkurang sejak dua hari terakhir.

Pada Rabu (6/2) pagi, pasien DBD yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak satu orang, sedangkan pada Selasa (5/2), pasien DBD yang dirawat sebanyak enam orang.

Akhir pekan lalu, pasien DBD yang dibawa ke rumah sakit sebanyak 14 orang, kemudian berkurang menjadi 11 orang di hari berikutnya.

"Kita harapkan kasus DBD terus menurun sehingga pada Maret mendatang, kejadian luar biasa (KLB) DBD yang diumumkan sejak 24 Januari segera ditutup," kata Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih.

Sementara total kasus DBD di Kota Kupang sejak Januari-6 Februari sebanyak 305 orang, dan kasus saspek 211 orang. 

"Sebanyak 80% dari 305 pasien DBD tersebut dirawat dalam kondisi derajat satu," ujarnya.

Derajat satu ialah pasien mengalami demam disertai gejala tidak khas.

 

Baca juga: Karena Demam Berdarah, 7 Nyawa Melayang dalam Sehari

 

Menurutnya seluruh pasien yang dirawat pada Januari  telah dipulangkan karena sembuh, kecuali sejumlah pasien yang dirawat sejak beberapa hari terakhir. Kendati begitu, penanggulangan DBD di setiap kelurahan masih terus berjalan. 

"Kami minta di setiap rumah penduduk satu petugas juru pemantau jentik nyamuk, sedangkan petugas kesehatan menjadi koordinator," ujarnya.

Untuk abate, sejak KLB DBD sampai Rabu, Dinas Kesehatan Kota Kupang telah menghabiskan 45 galon masing-masing berkapasitas 25 kilogram, serta kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

"Saat ini tersisa tujuh galon abate. Jika habis kami melakukan pengadaan lagi," ujarnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya