Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Korban Meninggal Akibat DBD Di Jatim Terus Bertambah

Faishol Taselan
31/1/2019 18:13
Korban Meninggal Akibat DBD Di Jatim Terus Bertambah
( ANTARA FOTO/Syaiful Arif/)

JUMLAH korban meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur terus bertambah. Hingga kini jumlah korban meninggal dunia mencapau 52 orang.
      
"Sejak bulan Januari dan saat ini sudah ada 52 orang meninggal dunia akibat DBD. Dan total ada 3.000 orang lebih yang terjangkit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Kohar Hari Santoso di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/1)
      
Akibat tren naik tersebut, sejumlah daerah sdi Jatim sudah menetapkan kejadian luar biasa (KLB)..
      
"Memang ada daerah yang sudah ditetapkan KLB, tapi kalau belum ditetapkan menjadi KLB bukan berarti daerah tersebut bisa tenang-tenang saja. Intensitas kegiatan pencegahan harus tetap ditingkatkan," katanya.
      
Intensitas harus dilakukan seperti pemberantasan sarang jentik nyamuk termasuk dengan fogging atau pengasapan, tanaman lavender dan rosemary yang bisa mengusir nyamuk.

Baca juga : 15 Orang di NTT Meninggal Dunia Akibat DBD
      
Untuk penyakit infeksi termasuk DBD, katanya, faktor terbesar adalah daya tahan tubuh, lingkungan dan musim.
      
"Kami sudah kirim surat edaran untuk melakukan pencegahan-pencegahan DBD. Banyak upaya yang dilakukan termasuk PSN dan kalau ada orang terkena DBD yang lain jangan sampai terkena," ujarnya.
      
Semeentara itu, dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang belakangan ini sedang marak menjangkit berbagai wilayah di Jawa Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggunakan Information and Communication Technologies(ICT), atau pemantauan berbasis teknologi.

Dengan sebuah applikasi yang menghubungkan seluruh Puskesmas di Surabaya dan data yang berada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi pihaknya telah terjun ke lapangan untuk memantau kondisi dan kemudian data akan disampaikan melalui applikasi tersebut.

"Sampai sekarang, yang terjangkit DBD di Surabaya ada 20 orang. Rata-rata mereka baru pulang dari luar kota," katanya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya