Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Antisipasi DBD, Siswa di Bangka Gunakan Krim Antinyamuk

Rendy Ferdiansyah
30/1/2019 13:55
Antisipasi DBD, Siswa di Bangka Gunakan Krim Antinyamuk
(MI/Rendy Ferdiansyah)

UNTUK mengantisipasi penyebaran deman berdarah dengue (DBD) di sekolah, sejumlah sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengizinkan siswanya menggunakan krim antinyamuk saat jam belajar.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangka, Padli, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan imbauan ke seluruh sekolah mulai dari SD hingga SMP mengantisipasi penyebaran DBD.

"Bentuk antisipasi, kita minta sekolah jaga kebersihan, lakukan fogging," kata Padli, Rabu (30/1).

Ia menyebutkan, ada juga beberapa sekolah SD di Bangka siswanya menggunakan antinyamuk saat jam belajar untuk mengantisipasi DBD.

"Ada beberapa SD, atas inisiatif gurunya, siswa dipersilakan menggunakan Autan (antinyamuk), tapi ini bukan keharusan, sekali lagi hanya inisiatif guru," ungkap dia.

 

Baca juga: Jumlah Pasien DBD di RSUD Sayang Cianjur Melonjak

 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Mulyono Susanto, mengatakan Gubernur Babel sudah mengeluarkan edaran tentang kewaspadaan penyebaran DBD kepada Bupati dan Wali Kota se-Babel pada September 2018 lalu.

"Edaran sudah lama, dan selalu kita lakukan evaluasi setiap bulan," kata Mulyono.

Selain itu, Mulyono menyebutkan, Dinkes se-Babel juga sudah mewaspadai penyebaran DBD di tempat umum seperti Sekolah, pesantren, tempat ibadah dan tempat-tempat lainya.

Pihaknya saat ini, menurut Mulyono, menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"PSN dapat dilakukan dengan cara menguras bak atau tempat penampungan air minimal tiga kali sehari," ungkap dia.

Selain itu ada juga program satu rumah satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik) untuk menggalakkan program PSN. Kita utamakan PSN daripada fogging.

"Fogging kita lakukan apabila dalam satu daerah ada ditemukan DBD dan tidak hanya satu orang, kemudian ditemukan jentik. Kita tetap utamakan PSN," tuturnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya