Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menemukan 1.800 kiriman paket yang kuat dugaan berisi Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos Sentra Pengelolaan Plemburan, Kabupaten Sleman, Senin (28/1).
"Setiap amplop tersebut kami perkirakan berisi tiga eksemplar tabloid," kata Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, saat melakukan pengecekan terhadap paket yang diduga kuat berisi Tabloid Indonesia Barokah, di Kantor Pos Plemburan, Sleman.
Pihaknya langsung melakukan pengecekan setelah mendapat laporan adanya pengiriman paket yang diduga berisi Tabloid Indonesia Barokah.
"Dari sampul paket, alamat pengirim masih sama yaitu dari Redaksi Tabloid Indonesia Barokah di Bekasi. Untuk pengirimannya juga masih sama yaitu dari Kantor Pos di Jakarta Selatan," katanya lagi.
Ia mengatakan, dari 1.800 paket tambahan itu, tujuannya dikirim ke Kabupaten Sleman dan Bantul.
"Alamat penerima ke sejumlah masjid dan pondok pesantren," katanya lagi.
Arjuna mengatakan, pihaknya juga mendapat laporan di Sleman ada salah satu ponpes yang telah menerima Tabloid Indonesia Barokah.
Baca juga: Dewan Pers Tegaskan Indonesia Barokah Bukan Produk Jurnalistik
"Kamis sore, 24 Januari, kami mendapat laporan dari pengurus ponpes di Sleman lewat telepon dan kami minta agar ditahan dulu jangan disebarkan ke masyarakat," katanya.
Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah tabloid yang sudah beredar di Sleman.
"Kami minta masyarakat yang telah menerima tabloid itu, agar disimpan dulu hingga ada instruksi selanjutnya," katanya pula.
Arjuna juga meminta kepada Kantor Pos agar menunda pengiriman ke wilayah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Nantinya, keputusan boleh atau tidaknya Tabloid Indonesia Barokah disebar masih menunggu kajian dari Dewan Pers.
"Menunggu dari Dewan Pers dan menunggu hingga keluar hasil kajiannya. Bareskrim Polri dan Bawaslu RI juga menunggu hasilnya untuk bisa menentukan langkah selanjutnya," katanya lagi.
Wakil Kepala Kantor Pos Sentra Pengelolaan Plemburan, Mujiyono, mengatakan, pihaknya menerima tambahan paket yang diduga kuat berisi Tabloid Indonesia Barokah sejak Jumat (25/1) sore. Namun, pihaknya tidak bisa memastikan isi dari paket tersebut akibat terbentur regulasi yang melarang untuk membuka paket.
"Hingga saat ini ada total 4.241 paket yang siap didistribusikan ke wilayah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Rinciannya, Sleman ada total 1.901 paket. Bantul ada total 1.853 paket. Sedangkan Kota Yogyakarta ada 487 paket. Untuk Kulon Progo dan Gunung Kidul tidak di sini (Plemburan). Tapi kalau dari laporan di DIY total ada sekitar 7.000 paket," katanya pula. (OL-1)
Total 35 laporan kampanye hitam itu antara lain terkait ujaran kebencian dan saling serang serta fitnah antarkubu calon yang dilakukan melalui media sosial yang menyangkut Pilkada 2024.
Selain itu, AI juga bisa dipakai untuk membuat suatu foto maupun video yang menampilkan narasi kebohongan, kemudian tersebar di media sosial.
Kampanye hitam yang tidak dicounter dapat merusak reputasi Anies Baswedan.
PENELITI Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan wacana pemilu satu putaran menyesatkan.
UU memberikan kewenangan yang besar pada Bawaslu yang seharusnya mandiri.
Pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Jokowi dapat ditentukan apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024 dinilai terlalu merendahkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved