Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENANGANAN darurat bencana banjir, longsor, dan puting beliung di Sulawesi Selatan terus dilakukan. Tercatat 106 desa terdampak bencana yang tersebar di 61 kecamatan di 13 kabupaten/kota yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.
"Data sementara tercatat 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 6.596 orang terdampak, dan 3.481 orang mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Jumat (25/1).
Baca juga: Pasien DBD di RSUD Sekarwangi Cibadak Meninggal Dunia
Banjir dan longsor menyebabkan banyak korban dan kerusakan. Tercatat, 79 unit rumah rusak, 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir. Kerusakan sarana fisik antara lain 10 jembatan, jalan sepanjang 16,2 km, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 6 fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah.
"Banjir sudah surut di beberapa wilayah. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. BPBD bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kemensos, Kemenkes, Kementerian PU Pera, SKPD, NGO, relawan dan berbagai unsur lainnya terus membantu penanganan darurat," tandas Sutopo. (OL-6)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved