Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PT PLN (persero) hanya membutuhkan 5 hari untuk memulihkan kelistrikan wilayah Banten dan Lampung yang terganggu akibat tsunami Selat Sunda. Hal itu berkat kinerja 310 personil gabungan yang dikerahkan dari PLN Banten, PLN Jakarta dan PLN Jabar.
"Secara tekhnis perbaikan sudah mencapai 100% untuk wilayah Banten dan Pandeglang yang terdampak tsunami dengan diantaranya dibantu genset milik PLN," terang I Made Suprateka selaku Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, dalam keterangan resmi, hari ini.
Ia merinci bahwa PLN berhasil memperbaiki penyulang lain seperti penyulang Carita, penyulang Wisata dan penyulang Labuan kota perbaikan telah mencapai 100%. Untuk perbaikan di Pandeglang dari 248 gardu distribusi yang padam, PLN sudah berhasil memulihkan 243 gardu distribusi. Sisanya dinyalakan dengan genset dan yang lainnya tidak dinyalakan karena sudah tidak berpenghuni.
Dengan 310 personil gabungan yang dikerahkan dari PLN Banten, PLN Jakarta dan PLN Jabar, PLN juga berhasil menembus daerah-daerah yang sempat terisolir seperti Panimbang Kalicaah dan Sumur.
"Sementara itu, di Lampung, PLN telah berhasil memperbaiki seluruh infratruktur kelistrikan yang sempat rusak, secara sistem sudah siap 100%. saat ini sedang dilakukan penyalaan secara bertahap kerumah-rumah pelanggan yang instalasinya dalam kondisi masih baik,"paparnya.
Kerja cepat ini dibantu oleh ULP Kalianda, ULP Sidomulyo , ULP Sutami serta UP3 Tanjung Karang. Seluruh tim disebar untuk melakukan recovery dan menyalakan 22 titik tiang distribusi.
Ia menambahkan selain fokus memperbaiki kelistrikan di Pandeglang dan Lampung,PLN juga memberikan penerangan 22 posko pengungsian yang berada di Pandeglang. "Sistem sudah kami siapkan, pararel kami juga melakukan pemeriksaan terhadap instalasi rumah-rumah warga untuk kemudian kami nyalakan secara bertahap," pungkasnya. (OL-4)
Belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa tersebut tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
Sebuah batu raksasa bernama Maka Lahi, yang berarti "batu besar", ditemukan telah berpindah sejauh 200 meter dari puncak tebing akibat gelombang tsunami purba setinggi 50 meter
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi Aceh tersebut berada di kedalaman 45 kilometer.
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Papua Nugini pada Sabtu (5/4) pukul 03.04 WIB.
Mudik merupakan tradisi yang tidak dapat terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri. Saat mudik, banyak masyarakat yang memutuskan untuk menggunakan transportasi jalur darat dan laut.
Pencurian dan perusakan peralatan monitoring gempa dan sistem peringatan dini tsunami milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved