Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
RSUD dr Bob Bazar di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung merawat seorang warga Malaysia, korban tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu (22/12) malam lalu.
Dokter Yesi, dokter jaga di RSUD Bob Bazar Kalianda, Selasa (25/12) petang, menyebutkan nama WN Malaysia itu Khairul Umam, 31. Dia menjelaskan, Khairul Umam dibawa Tim Basarnas Lampung ke RSUD itu pada Selasa (25/12) siang.
"Tapi sekarang sudah pulang pasiennya, pulang sama tim Basarnas, pulang siang tadi," ujarnya lagi.
Mengenai luka yang dialami korban WN Malaysia itu hanya luka memar dan lecet pada kaki bagian paha.
"Khairul mengalami luka lebam dan lecet pada bagian paha akibat terbentur benda keras dan sempat dironsen, hasilnya tidak ada patah tulang," katanya pula.
Humas Basarnas Lampung, Deni Kurniawan, membenarkan pihaknya yang membawa Khairul Umam ke RSUD Bob Bazar. Deni mengatakan korban saat ini sudah di rumah bersama istri.
"Sudah di rumah, istrinya orang Indonesia," katanya lagi.
Deni menjelaskan, Khairul Umam merupakan korban yang mengevakuasi dirinya ke dataran tinggi saat tsunami terjadi Sabtu (22/12) malam. Dia dijemput Tim Basarnas Lampung di rumahnya di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, pada Selasa pagi untuk dibawa ke RS karena perlu perawatan medis. (OL-1)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Saat kejadian, Nurjanah mengaku sedang berada di dalam rumah dan hendak bersiap untuk tidur bersama sejumlah anggota keluarga lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved