Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Air Pasang di Pesisir Pandeglang Bikin Panik Warga

Antara
25/12/2018 18:30
Air Pasang di Pesisir Pandeglang Bikin Panik Warga
(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

WARGA Pasir Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten, berhamburan keluar rumah pada Selasa (25/12) sore. Mereka menyelamatkan diri setelah melihat air pasang di pesisir Pantai Batako.

"Kami bersama anak-anak berlarian menyelamatkan diri," kata Aminah, 55, warga Pasir Tanjung.

Ia dan warga lain panik. Terlebih, ketua rukun tetangga (RT) setempat meminta warga waspada lantaran air laut naik ke pantai.

Saking paniknya, Aminah mengaku hanya membawa baju satu kantong plastik. Ia hanya memikirkan keselamatan dirinya bersama anak-anak.

Kepanikan juga dialami Sueb, 50, warga Pasir Tanjung. Begitu melihat air mengalir ke pantai, ia langsung membawa anak dan istrinya menyelamatkan diri dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Sueb melihat warga menyelamatkan diri. Ada yang berlarian, ada pula yang mengendarai sepeda motor.

"Kami sebenarnya sudah kembali dari pengungsian ke rumah. Tapi kami melihat gelombang laut cukup tinggi di pesisir. Kami kembali mengungsi ke depan Kantor Kecamatan Labuan," ujar Sueb.

Peristiwa alam itu terjadi tiga hari setelah tsunami dari arah Selat Sunda menerjang pesisir Banten dan Lampung. Air pasang membuat warga trauma.

Sebanyak 429 orang meninggal akibat terjangan tsunami.  Tiga di antara korban yang tewas yaitu personel Band Seventeen. Tersisa satu personel yang selamat dari kejadian tersebut.

Sedangkan 1.485 orang terluka. Sebanyak 154 orang masih dinyatakan hilang serta 16.082 orang terpaksa mengungsi akibat bencana ini. Keseluruhan korban berasal dari lima kabupaten terdampak bencana.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, meningkatnya jumlah korban ini lantaran tim SAR gabungan mulai menyisir daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Sejumlah akses yang sebelumnya tertutup mulai bisa dilalui.

Selain korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan kerugian materi meliputi 882 unit rumah rusak, 73 unit penginapan, 434 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung rusak, 24 kendaraan roda empat rusak, 41 sepeda motor rusak, 1 dermaga dan 1 shelter juga rusak.

Pesisir Kabupaten Pandeglang, Banten, merupakan daerah yang paling parah terdampak tsunami Selat Sunda. (Medcom/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya