Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
POLISI Air dan Udara (Polairud) menyelamatkan 29 orang yang terombang-ambing di perairan usai tsunami Selat Sunda menyapu pesisir pantai. Sebagian korban mengalami luka, baik ringan maupun berat.
"Satu orang luka berat dan 28 orang lainnya luka ringan. Semua itu diselamatkan di Banten dan Lampung. Yang menyelamatkan lima kapal dari Pol Air dengan kualifikasi type B," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/12).
Evakuasi dilakukan di pulau dekat Gunung Anak Krakatau. Hasil evakuasi, setidaknya ada 17 tim peneliti dari Universitas Diponegoro (Undip) yang berhasil dievakuasi.
"Ada 17 orang yang selamat dari Undip, satu dosen selamat, satu orang luka berat, dan lainnya luka ringan. Kita akan kerja terus, demi memperoleh hasil kerja yang maksimal," jelas dia.
Penyelematan difokuskan kepada korban yang ada di tengah laut dan di sekitar Gunung Anak Krakatau.
"Itu yang akan kita lakukan," jelas dia.
Dedi mengaku, wilayah yang sulit ditembus pun akan dikerjakan polisi, demi proses evakuasi berjalan dengan baik. Karena, daerah yang sulit ditembus diperkirakan masih banyak orang yang terdampak musibah.
"Itu yang sulit ditembus daerah Ujung Kulon, Banten, karena terkendala jalan. Makanya proses evakuasinya lama. Kalau daerah Lampung bisa kita atasi, tak begitu parah. Daerahnya kalau enggak salah namanya Sumur, daerah itu dan sekitarnya yang belum tersentuh, masih banyak korban jiwa di sana," kata Dedi.
Gelombang tinggi dan tsunami melanda kawasan sekitar Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Bencana itu menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di sebagian daerah Banten dan Lampung.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin pukul 07.00 WIB musibah tersebut mengakibatkan 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang mengalami luka-luka, 57 orang hilang. Sementara, 11.687 orang mengungsi di lima kabupaten yakni Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran. (Medcom/OL-1)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Saat kejadian, Nurjanah mengaku sedang berada di dalam rumah dan hendak bersiap untuk tidur bersama sejumlah anggota keluarga lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved