Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sempat Berkejaran dengan Ombak, Warga Kalianda Lampung Selatan ini Selamat

Eva Pardiana
23/12/2018 09:56
Sempat Berkejaran dengan Ombak, Warga Kalianda Lampung Selatan ini Selamat
(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

GELOMBANG tinggi air laut yang menerjang pesisir Kalianda, Lampung Selatan, membawa trauma bagi salah satu Sani Kurniasih, pedagang makanan di Pantai Dermaga Boom, Kalianda Bawah.

Sani bercerita, kejadian terjadi pada Sabtu (22/12) tepat pukul 21.54 WIB. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda sebelum gelombang air laut mendadak naik menghantam daratan.

"Malam itu memang sunyi sekali tidak ada angin, ombak pun tidak terdengar. Saat ombak naik, saya dan suami lagi nunggu lapak. Suami yang pertama liat ombak naik langsung teriak 'masyaAllah air laut naik'. Suami manggil, saya ikut melihat dan lansung lari," papar Sani, Minggu (23/12).

Baca juga: Hingga Kini, 43 Orang Meninggal Dunia Akibat Tsunami Selat Sunda

Tanpa berpikir panjang, Sani dan suami segera lari sekuat tenaga menginggalkan gerobak dagangannya. Saat berlari menjauhi dermaga, beberapa meter dari pinggir pantai air sudah setinggi paha. "Saya tetap lari. Padahal mobil, motor, gerobak bahkan uang di laci grobak ada di sana, tapi tidak mikirin itu," ujarnya.

Melihat langsung gelombang ombak datang hingga menelan korban jiwa, Sani mengaku trauma. Namun, ia bersyukur bisa selamat dari musibah tersebut. "Banyak korban jiwa yang tak sempat lari, bahkan anak-anak kecil yang sedang tidur terseret ombak. Pokoknya, kejadian malam itu bikin saya trauma liat air laut naik, ngegulung-gulung ombaknya," kata Sani.

Pascatsunami di Kalianda, Lampung Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan mencatat 7 orang meninggal dunia dan 96 orang luka-luka.

"Sampai pagi tadi, hasil pemantauan sementara di RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda, jumlah  korban 103," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan I Ketut Sukerta saat dihubungi.

Korban luka parah dirujuk ke RS Abdul Muluk, Bandar Lampung, sementara 7 orang korban meninggal, saat ini masih berada di ruang jenazah RSUD  Dr. H. Bob Bazar, SKM.

Sampai saat ini Tim BPBD bersama Basarnas masih menyisir daerah terdampak untuk melakukan evakuasi para korban, yaitu di Desa Kunjir, Maja, Batu Balak, Laguna Lau, Ketang dan Kalianda Bawah. (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya