UPAYA mengevakuasi harimau betina, Bonita, dari lingkungan Sinar Danau, Dusun Simpang Kanan, Desa Tanjung Simpang, Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau, sampai kemarin belum membuahkan hasil.
Tim gabungan Polres Indragiri Hilir, TNI-AD, BBKSDA Riau, WWF, dan pemerintah daerah mendirikan dua posko dan sejumlah penembak jitu untuk memburunya.
Sudah dua warga, Jumiati dan Yusri Efendi, yang tewas diterkam sang raja hutan itu. Seorang warga lainnya menderita luka. Kejadian itu membuat anak-anak di lokasi itu tidak berani berangkat sekolah.
"Kepala BBKSDA Riau meminta bantuan sniper dari TNI dan Polri. Saat ini, proses evakuasi sudah masuk tahap ketiga setelah sebelumnya dilakukan dengan cara boxtrap dan umpan, serta obat bius," ungkap Kapolres Indragiri Hilir, AKB Christian Rony, Kamis (15/30.