Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
POLDA Metro Jaya menangkap 1240 orang yang terlibat dalam kerusuhan yang terjadi beberapa hari ini di Jakarta. Kerusuhan yang terjadi menyusul aksi unjuk rasa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum seperti pintu masuk stasiun MRT Jakarta dan Halte Bus Trans-Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan 1240 pelaku yang ditangkap ini berasal dari luar wilayah DKI Jakarta.
"1240 yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat ada yang dari Jawa dari Banten," bebernya kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9).
Asep menjelaskan, mereka yang ditangkap terdiri dari massa yang melakukan kerusuhan saat unjuk rasa.
Pelaku Penjarahan sudah Dideteksi
Ia juga mengatakan, untuk pelaku perusakan fasilitas umum, pihaknya telah mengantongi jumlah pelaku dan akan memberi tindakan tegas. "Yang untuk melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik," tegas jenderal bintang dua itu.
Ia menjelaskan, untuk detail jumlah pelaku perusakan pihaknya masih dalam pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, Asep juga turut menindaklanjuti instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri RI Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subianto , untuk menindak tegas segala aksi anarkis dan yang merusak fasilitas umum.
"Namun bagi yang menyampaikan pendapat secara damai itu adalah tidak bermasalah tidak masalah mudah-mudahan ke depan kota Jakarta akan semakin aman damai dan terima kasih," pungkasnya. (M-1)
Pengembalian jam tangan Sahroni, yang diperkirakan bernilai Rp11 miliar, diwakilkan oleh ibu dari remaja yang mengambil, kepada pengurus RW.
POLDA Metro Jaya menggelar patroli skala besar dengan melibatkan 324 personel gabungan dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
Personel kepolisian dari kesatuan Brimob dan Sabhara melakukan patroli pengamanan Ibu Kota saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta.
Terlihat api semakin membara menyinari Polda Metro Jaya yang sebelumnya gelap gulita. Kemudian, kepulan asap gelap juga membumbung tinggi.
Massa melemparkan petasan hingga molotov ke arah gedung polda.
Aksi yang diikuti oleh mahasiswa serta berbagai elemen masyarakat tersebut digelar untuk menuntut keadilan atas kematian pengemudi ojek daring Affan Kurniawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved