Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Pemangkasan Trotoar TB Simatupang, Pramono Tegaskan yang tidak Terpakai

Mohamad Farhan Zhuhri
25/8/2025 12:45
Pemangkasan Trotoar TB Simatupang, Pramono Tegaskan yang tidak Terpakai
Suasana kemacetan dan kepadatan kendaraan di seputaran kawasan Jalan TB. Simatupang, Jakarta.(Dok. MI/Susanto)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memangkas sejumlah trotoar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kemacetan horor di kawasan itu. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, trotoar yang akan dipangkas itu adalah jalur pedestrian yang tidak bisa digunakan karena adanya proyek galian di Jalan TB Simatupang.

Ia menyampaikan hal itu agar tidak muncul salah persepsi dari masyarakat luas.

"Jadi yang dimaksud trotoar adalah trotoar yang tidak dipakai, trotoar yang sedang tidak dipakai karena ada proyek di sana, dan itu trotoar memang juga tidak bisa dipakai untuk jalan sebagai (jalur) pedestrian," di Rusun Tower Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin (25/8).

Pihaknya hendak mengalihfungsikan trotoar itu agar bisa digunakan untuk kendaraan bermotor. Namun, ia juga menjelaskan perubahan struktur jalan tersebut dilakukan sementara waktu, sampai proyek galian di Jalan TB Simatupang rampung.

Politikus PDIP itu menargetkan agar pekerjaan penggalian di Jalan TB Simatupang dapat selesai pada November 2025. Target itu lebih satu bulan dibandingkan target awal.

"Sehingga Pemerintah Jakarta berkeinginan untuk membuat (trotoar jadi jalan) agar sampai dengan bulan November, supaya arus lalu lintas di TB Simatupang lancar," ujar dia.

Pihaknya telah meminta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) agar terus memberikan informasi kepada masyarakat ihwal kondisi di Jalan TB Simatupang.

Pasalnya, saat ini ada tiga proyek di kawasan itu yang membuat pengguna jalan tidak merasa nyaman.

"Sehingga dengan demikian trotoar yang bisa digunakan (untuk jalan) bukan trotoar yang secara keseluruhan, tetapi hanya trotoar-trotoar yang sekarang ini memang dipakai untuk proyek itu, dan memang tidak bisa dipakai, untuk orang jalan pun sebenarnya tidak bisa dipakai," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk memangkas sejumlah trotoar di Jalan TB Simatupang. Dengan begitu, badan jalan untuk kendaraan bisa lebih besar dan mengurai kemacetan.

"Kami dengan Dinas Bina Marga itu akan mengambil sedikit trotoar, khususnya yang di TB Simatupang, di area Cibis Park, sehingga lebar lajur lalu lintas, paling tidak kita bisa kembalikan dua lajur," kata dia, Kamis (21/8/2025).

Berdasarkan pantauan Republika, tepat di depan Cibis Park tengah dilakukan proyek penggalian yang dilaksanakan sejak Juli 2025. Pekerjaan proyek yang berada di sisi kanan lajur jalan itu ditutupi dengan bedeng berupa seng, yang memakan satu dari dua lajur yang ada di Jalan TB Simatupang arah Fatmawati. Keberadaan bedeng tersebut menjadi biang kemacetan horor di kawasan itu setiap harinya.

Sementara itu, kondisi trotoar yang berada di depan Cibis Park hanya bisa dilintasi oleh satu pejalan kaki dari satu arah. Meski begitu, masih nampak sejumlah warga yang memanfaatkan trotoar tersebut. Artinya, ketika trotoar itu dipangkas, tidak ada lagi tempat bagi pejalan kaki untuk melintas. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya