Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Update: Bencana di Bogor Bertambah Jadi 48 Titik, Tiga Tewas, 1 Korban masih Hilang

Dede Susianti
07/7/2025 08:58
Update: Bencana di Bogor Bertambah Jadi 48 Titik, Tiga Tewas, 1 Korban masih Hilang
Evakuasi korban tanah longsor.(Dok Diskominfo Kabupaten Bogor)

TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah. Begitu pun dengan jumlah korban jiwa yang terdampak.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui siaran pers yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), bencana tersebut tercatat terjadi di 48 titik yang tersebar di 35 desa atau kelurahan di 18 kecamatan.

Kejadian yang paling dominan adalah tanah longsor yang terjadi di 32 lokasi, banjir di 9 lokasi, angin kencang di 3 lokasi, pergerakan tanah di 2 lokasi, serta 1 lokasi pencarian orang yang dilaporkan tersesat.

Selain itu, dua rumah dilaporkan ambruk akibat dampak cuaca ekstrem. Jumlah warga yang terdampak mencapai 108 kepala keluarga atau 449 jiwa, dengan 5 kepala keluarga (24 jiwa) di antaranya harus mengungsi sementara.

Jumlah korban jiwa atau meninggal pun bertambah menjadi tiga orang, satu orang mengalami luka ringan, dan satu orang lainnya masih dalam pencarian. Sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan, termasuk 7 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak berat, dan 1 jembatan penghubung antar RW yang rusak akibat banjir.

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD mengerahkan tim gabungan untuk melakukan evakuasi warga terdampak, serta pendistribusian logistik darurat. Saat ini, pemerintah tengah menginventarisasi kerusakan lainnya untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam setiap langkah penanganan darurat yang dilakukan, baik pada tahap tanggap darurat maupun pemulihan pasca-bencana.

"Proses penanganan pasca bencana harus cepat, logistik dan bantuan untuk warga terdampak di salurkan," tegasnya.

Tak hanya menyelamatkan warga, Pemkab Bogor juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak segera terpenuhi. Bantuan logistik berupa bahan pangan seperti beras, makanan siap saji, sarden, kornet, biskuit, abon, serta perlengkapan darurat seperti selimut, sarung, popok anak, kasur, dan terpal sudah disalurkan. Bupati Bogor menyatakan bahwa semua perangkat daerah telah diminta siaga penuh untuk memastikan respons cepat, penanganan efektif, dan pemulihan yang berkelanjutan.

“Kami pastikan keselamatan dan kebutuhan warga menjadi prioritas. Evakuasi, distribusi logistik, hingga proses pemulihan pascabencana harus berjalan secara terpadu dan cepat,” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga membuka posko informasi dan layanan darurat di setiap kecamatan terdampakdan mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kondisi membahayakan di sekitar lingkungan mereka. (DD/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya