Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pelaksanaan 'Jakarta Dalam Warna' di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (6/7).
Acara ini menampilkan pertunjukan kolosal budaya pencak silat dan tarian tradisional Betawi oleh lebih dari 5 ribu pesilat dan 2 ribu penari dari berbagai padepokan dan sanggar di DKI Jakarta.
Gubernur Pramono mengatakan, kolaborasi pertunjukan ini menjadi wajah Jakarta yang membuat warga bangga terhadap budayanya. Ia berharap warga Jakarta juga semakin bangga terhadap kota yang sedang berbenah menjadi kota global yang aman dan nyaman.
“Wajah Jakarta adalah kebudayaan, terutama wajah Betawi. Undang-Undang (UU) No. 2 tahun 2024 juga telah mengatur hal itu. Hal yang terpenting dalam kegiatan ini adalah masyarakat Jakarta bangga terhadap budaya dan kotanya, menikmati Jakarta yang sedang kita ubah dan perbaiki perlahan-lahan. Kami ingin bangun Jakarta yang aman dan nyaman bagi warga maupun pendatang,” kata Pramono, Minggu (6/7).
Tema budaya Betawi diangkat dalam event ini sebagai simbol transformasi Jakarta menuju lima abad kota budaya yang berdaya saing global, sekaligus mempromosikan warisan budaya Betawi ke panggung dunia.
“Di berbagai acara saya sudah mewajibkan untuk menggunakan busana Betawi. Seperti saat melantik pejabat, saya wajibkan memakai baju adat ujung serong. Sehingga, wajah Betawi bukan hanya untuk perayaan, tetapi memang ada di dalam masyarakat,” ujarnya.
Pramono mengaku bangga karena 'Jakarta Dalam Warna' meraih rekor MURI sebagai kolaborasi peragaan pencak silat dan tari oleh peserta terbanyak. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh MURI kepada Gubernur Pramono.
Ia berharap 'Jakarta Dalam Warna', yang merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta membuat masyarakat semakin semangat dalam menjaga, merawat, dan meletarikan budaya.
“Saya ingin masyarakat Jakarta betul-betul bisa menikmati budayanya, karena akar yang ada di masyarakat adalah budaya. Sekaligus, dapat menjaga Jakarta menjadi kota yang aman dan nyaman,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Rano Karno menambahkan, kekuatan Jakarta ada di olahraga pencak silat, yang bukan hanya ilmu bela diri, tetapi juga melambangkan keindahan budaya Betawi.
Ia berterima kasih kepada seluruh pesilat dari ratusan padepokan silat di Jakarta juga penari dari semua sanggar yang sukses berkolaborasi di acara 'Jakarta Dalam Warna'.
“Ini adalah awal kita membangun Jakarta menuju 500 tahun pada 2027. Mudah-mudahan ke depannya, bukan hanya kebudayan Betawi yang ditampilkan disini, tetapi nanti ada budaya dari Sumatera Barat, Jawa Barat, dan sebagainya. Semua budaya yang ada di Jakarta akan tampil di sini. Sekarang kita awali dengan kebudayan Betawi,” kata Rano.
Selain penampilan kolosal ribuan pesilat dan penari, 'Jakarta Dalam Warna' dimeriahkan pertunjukan musik oleh sejumlah musisi ternama, seperti Rossa dan Ayu Ting Ting, artis pesilat Prisia Nasution, penari Happy Salma dan Ufa Suforia, serta marching band Jakarta Drum Corps. (H-1)
Wootae, atau yang memiliki nama lengkap Chae Woo-tae (채우태), adalah seorang penari dan koreografer asal Korea Selatan yang dikenal berkat prestasinya di dunia tari
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
Sisilia Oei berhasil memenangkan kategori Adult Ballet Solo Progressing (21 tahun ke atas) menunjukkan prestasi luar biasa di usia yang sudah tidak muda lagi.
Kyoka, legenda hip-hop asal Jepang, menekankan pentingnya ketulusan dalam menari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved