Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
Upaya ini meliputi peningkatan efisiensi operasional, inovasi produk pangan berbasis protein hewani, serta penguatan kolaborasi strategis lintas sektor.
Direktur Utama Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, menegaskan bahwa optimalisasi rencana bisnis bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, yang pada akhirnya bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami fokus untuk memperluas jangkauan pasar dan mempererat kemitraan guna memenuhi kebutuhan pangan pokok warga Jakarta,” ujar Raditya dalam keterangannya, Sabtu (5/7).
Sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang, Dharma Jaya tengah membangun cold storage berkapasitas 5.000 ton di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Fasilitas ini diharapkan mampu memperkuat sistem cadangan pangan dan mendukung stabilitas pasokan di Jakarta.
“Ini adalah langkah awal diversifikasi usaha kami, yang ke depannya akan merambah ke sektor logistik, khususnya rantai dingin atau cold chain. Kami ingin menjawab tantangan Jakarta sebagai kota global dengan fondasi ketahanan pangan yang kokoh,” tambahnya.
Transformasi bisnis Dharma Jaya tidak hanya menyasar sektor komersial, tetapi juga diarahkan untuk menjawab kebutuhan sosial. Perusahaan ini menjalankan program subsidi pangan, menjaga stabilitas harga, serta memperluas jaringan distribusi melalui kerja sama dengan peternak lokal dan skema reseller di masyarakat.
“Kami ingin memastikan warga Jakarta bisa mendapatkan pangan bergizi dengan harga terjangkau, sambil memberdayakan pelaku usaha kecil lewat kemitraan strategis,” ungkap Raditya.
Untuk memperluas distribusi, Dharma Jaya telah menjalin kerja sama dengan empat mitra ritel dan menargetkan total delapan mitra di tahun ini. Selain itu, perusahaan juga menjajaki kerja sama dengan BUMD di Kediri sebagai bagian dari konsolidasi ketahanan pangan antardaerah.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif Dharma Jaya dalam memperkuat sektor pangan sekaligus mendukung roda perekonomian warga.
“Dharma Jaya berhasil menyeimbangkan aspek bisnis dan sosial. Dengan pengembangan jaringan kemitraan dan reseller, perusahaan ini bukan hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendukung pengendalian inflasi,” jelas Suharini.
Dengan pendekatan yang menyeluruh, Dharma Jaya semakin memperkokoh perannya sebagai pilar penting dalam ekosistem ekonomi dan ketahanan pangan di Jakarta. (E-4)
Perumda Dharma Jaya berkomitmen membangun pasar daging terkini yang efisien, inovatif dan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Djawara Meatshop menjadi cikal bakal Dharma Jaya untuk lebih berekspansi dan berinovasi dalam hal melahirkan produk atau varian baru ke depannya.
Khusus tahun ini, ada arahan dari Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, agar stok cadangan tersebut harus dapat ditingkatkan sampai tiga kali lipat dari yang biasanya.
Djawara Fried Chicken, sebuah produk unggulan terbaru di dunia kuliner, hadir sebagai jawaban untuk memuaskan selera masyarakat Jakarta yang dinamis dan kian beragam.
Ruang terbuka hijau (RTH) akan dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare dengan total estimasi daya tampung pohon sebanyak 150 pohon.
Warga antusias untuk membeli produk protein hewani yang segar dan terjamin mutu serta kualitasnya di Djawara Meatshop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved