Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
GELARAN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, salah satunya Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (IUMKM) Indonesia, karena telah menjadi penggerak ekonomi di ibu kota.
Ketua Umum IUMKM Indonesia, Hermawati Setyorinny mengatakan bahwa gelaran JAKIM tidak hanya menjadi ajang olahraga berskala internasional, tetapi juga membuka peluang besar dalam sektor ekonomi kreatif, khususnya bagi pelaku UMKM di Jakarta dan sekitarnya.
"Kegiatan ini bisa menggerakkan ekonomi, khususnya pelaku UMKM selama mereka dilibatkan secara aktif, terutama sektor mikro. Misalnya, melalui penjualan merchandise, kuliner sehat, dan produk-produk tradisional seperti jamu atau minuman dari bahan alami," kata Hermawati saat dihubungi, Minggu (29/6).
Ia mengatakan, pelibatan UMKM dalam event internasional semacam ini bukan hanya soal transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari kampanye hidup sehat dan penguatan identitas budaya lokal.
"Ini peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas sekaligus memasarkan produk Indonesia ke tamu-tamu mancanegara," ujarnya.
Lebih lanjut, Hermawati juga menyoroti pentingnya pemasaran dan promosi sebelum pelaksanaan acara agar daya tarik JAKIM semakin luas, khususnya di pasar internasional. Ia menyarankan agar Jakarta mengemas kegiatan ini sebagai bagian dari konsep wellness tourism.
"Karena ini skala internasional, seharusnya bisa lebih menarik wisatawan asing untuk datang. Ini bisa dirancang sebagai paket wisata kesehatan, misalnya setelah ikut marathon ada wisata spa, wisata kuliner sehat, sampai kunjungan ke pusat-pusat budaya," jelasnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah agar menjadikan JAKIM ini sebagai program rutin dengan frekuensi lebih sering, bisa dua kali atau bahkan tiga kali setahun dalam format dan skala yang berbeda.
Dengan seperti itu, menurutnya, JAKIM berpotensi menjadi ajang tahunan yang bukan hanya membanggakan Jakarta di mata dunia, tapi juga memperkuat ekonomi rakyat melalui pelibatan langsung pelaku UMKM.
"Bukan hanya UMKM yang akan terdorong, tetapi juga sektor jasa seperti transportasi, penginapan, dan pariwisata. Ini bisa menjadi lokomotif ekonomi jika dijalankan secara berkelanjutan dan terstruktur," tuturnya.
Diketahui, perhelatan marathon bergengsi Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 telah sukses digelar pada Minggu (29/6), diikuti oleh 31 ribu pelari yang terbagi dalam tiga kategori, yakni 4 ribu pelari untuk Marathon (42,19 kilometer), 13 ribu untuk Half Marathon (21,00 kilometer) dan 14 ribu untuk 10k (10 kilometer).
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, kesuksesan JAKIM 2025 tidak terlepas dari kinerja solid dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai penyelenggara acara kebanggaan kota Jakarta ini.
“Ini luar biasa, penonton di DKI memang luar biasa untuk menjadikan Jakarta destinasi wisata olahraga. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat kota Jakarta dan berbagai pihak atas dukungannya menyukseskan JAKIM 2025 karena terbukti penerapan konsep 4S yakni Sterile, Secure, Safety, dan Smooth berjalan dengan baik," kata Nixon.
"Dengan total peserta yang mencapai 31.000 orang, itu merupakan sebuah rekor untuk lomba lari dengan jumlah peserta terbanyak. Kami berharap tahun depan kami bisa ikut menyukseskan BTN JAKIM lagi,” sambungnya. (H-2)
Ajang lari bergengsi BTN Jakarta International Marathon (BTN Jakim) 2025 resmi digelar pada Minggu (29/6) dengan partisipasi sebanyak 31.000 pelari dari 51 negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved