Jam Malam Pelajar Dimulai, Pemkot Depok akan Lakukan Razia di Berbagai Lokasi

PEMERINTAH Kota Depok, Jawa Barat mulai bersiap-siap untuk menggelar razia pelajar yang berkeliaran saat jam malam. Razia jam malam pelajar dilakukan mulai pukul 21.00 WIB, Selasa (3/6).

Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan razia ini untuk  menjauhkan para pelajar dari potensi bahaya di luar rumah.

"Siswa tidak diperbolehkan berada di luar rumah dari pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, kecuali untuk alasan khusus,” kata Wali Kota Depok Supian Suri.

Baca juga : Mulai Hari Ini, Pemkot Depok Terapkan Jam Malam untuk Pelajar: Ini Rinciannya

Alasan khusus dimaksud adalah jika pelajar tengah mengikuti kegiatan resmi sekolah atau lembaga pendidikan, kegiatan keagamaan yang diketahui orang tua, di dampingi orang tua, atau dalam kondisi darurat.

Menurut dia, pelaksanaan  jam malam bagi pelajar tingkat sekolah dasar hingga menengah agar anak tidak keluar rumah, untuk mendisiplinkan para pelajar agar pukul 21.00 WIB sudah berada di rumah.

"Utamanya adalah lebih kepada peningkatan disiplin buat anak-anak, artinya ya benar-benar disiplin dan sudah di rumah pukul 21.00 WIB," ungkapnya.

Baca juga : Wamendikdasmen Pilih Istikharah sebelum Tanggapi Jam Malam dan Sekolah Jam 6 Pagi di Jabar

Supian Suri kebijakan ini harus ditegakkan oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN) di kewilayahan dan kepala sekolah. Ia ingin semua pihak memastikan pelaksanaan berjalan efektif tanpa menimbulkan polemik. Ia menegaskan lurah, camat, Babinsa, Babinkamtibmas  ikut siskamling.

"Masyarakat, RT-RW lurah dan Camat juga kita minta turut mengawasi pelaksanaan penerapan jam malam bagi pelajar SD-SMP-SMA-SMK yang ada," ucapnya.

"Nanti unsur teman-teman Kelurahan-Kecamatan. Pak Lurah, Bu Lurah, Pak Camat, Bu Camat bersama Babinsa dan Babinkamtibmas  dan didukung Pos Kamling, Pos Ronda ikut siskamling termasuk RT dan RW, sehingga kita saling monitor dan kami mungkin dari unsur pemerintah akan juga terus monitor pelaksanaan ini," paparnya.  (H-3)