Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SEBANYAK 10 pelajar di Kota Depok, Jawa Barat, dilaporkan mengundurkan diri secara diam-diam menjelang keberangkatan ke barak militer untuk mengikuti program pembinaan karakter. Diduga, ketakutan terhadap suasana barak militer menjadi alasan utama mereka batal ikut serta.
Berdasarkan informasi, para pelajar tersebut seharusnya diberangkatkan menuju barak militer di Divisi Infanteri 1/Kostrad Cilodong pada Sabtu (31/5), dengan titik kumpul di Balai Kota Depok. Namun, hingga waktu keberangkatan tiba, kesepuluh siswa itu tak juga muncul tanpa memberikan kabar apa pun.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, menyampaikan bahwa kemungkinan besar para siswa berubah pikiran di saat-saat terakhir.
"Diduga anak-anak tersebut belum siap. Bisa juga karena kondisi kesehatan," ujarnya saat dihubungi Sabtu (31/5) malam.
Lienda menjelaskan bahwa sebelumnya para siswa sudah menyatakan kesediaan untuk mengikuti program pembinaan karakter di barak militer Kostrad. Bahkan, para orang tua pun telah menandatangani surat pernyataan yang menyatakan izin dan dukungan mereka terhadap program tersebut.
"Kami sudah menanyakan langsung kepada anak-anak mengenai kesediaan mereka, dan saat itu mereka menyatakan setuju," tambahnya.
Menurut Lienda, tidak ada indikasi penolakan atau ketakutan dari para siswa saat proses awal. "Kami juga meminta para orang tua memastikan bahwa anak-anak mereka siap mengikuti pendidikan di barak militer," jelasnya.
Awalnya, rencana keberangkatan mencakup 100 pelajar. Namun karena 10 orang tidak hadir, hanya 90 pelajar yang akhirnya diberangkatkan ke Divisi Infanteri 1/Kostrad untuk menjalani pelatihan karakter dan bela negara. (KG/P-3)
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Perilaku menyimpang tidak semata-mata merupakan bentuk kenakalan, melainkan "sinyal" dari ketidakseimbangan dalam ekosistem kehidupan anak.
FSGI menilai hal itu merupakan kebijakan instan, tidak menyentuh akar masalah, dan berpotensi tidak berdampak jangka panjang dalam perubahan perilaku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved