Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Daerah dinilai perlu melakukan pembenahan tata ruang kota masing-masing untuk meminimalkan bencana banjir yang kini melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan dengan kondisi curah hujan ekstrim 190 mm/hari dan diprediksi akan meningkat lagi di atas tanggal 11 Maret, wilayah seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang dan Tangerang Selatan perlu dibenahi terutama permukiman yang berada di bantaran sungai dan sekitar.
Menurutnya, pengerukan kali dan keberadaan tanggul tidak cukup untuk mengatasi banjir. Selain itu operasi modifikasi cuaca juga dinilai belum cukup.
"Permukiman yang berada tepat di bantaran kali sebaiknya direlokasi ke Rusunawa terdekat, badan sungai dikeruk, diperlebar dan dihijaukan," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (4/3).
Nirwono mengatakan, selain keberadaan sungai, untuk mengurangi banjir yang meluap melalui sungai perlu dilakukan optimalisasi situ/danau/embung /waduk.
"Jika perlu membangun danau/waduk baru untuk membantu menampung luapan air sungai dan diresapkan ke dalam tanah dan mengurangi debit air sungai secara signifikan sehingga tidak meluap membanjiri permukiman," bebernya.
Lebih lanjut, seluruh kota harus merehabilitasi seluruh saluran air kota yang sudah tidak mampu menampung air hujan, saluran air harus diperbesar dimensi saluran sesuai kelas jalan.
"Saluran air terhubung dengan SDEW terdekat untuk ditampung luapan air hujan," jelasnya.
Untuk jangka pendek, Nirwono mengatakan, modifikasi cuaca juga penting namun tidak menyelesaikan persoalan banjir.
"Untuk mengurangi intensitas hujan dan mendistribusikan ke wilayah lain penting, tetapi tidak menyelesaikan masalah bajir, maka yang harus dilakukan adalah langkah-langkah di atas," pungkasnya. (H-4)
Selain melakukan evakuasi, para relawan juga mendistribusikan makanan siap saji, hygiene kit, Superqurban, pos segar, serta melakukan aksi bersih-bersih.
Ketinggian air berkisar dari 20 sampai dengan 100 centimeter. Pemkot Tangerang juga telah membuat posko pengungsian di Masjid Al Barkah dan Gor Benda.
Tiga RT di Bidara Cina, Jatinegara yang terendam banjir itu antara lain Jalan Gg. Macan RT 05/RW 07 dengan ketinggian air 70 cm.
Terdapat 54 RT dan 23 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta yang terendam banjir. Ia mengatakan untuk ketinggian banjir rata-rata mulai dari 30 hingga 100 centimeter.
Bencana banjir yang berdampak terhadap ratusan KK ini merendam dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 centimeter sampai dengan 1 meter.
Selain, Transjakarta juga mengalihkan rute 3F relasi Kalideres - Senayan Bank DKI karena ada genangan air di sekitar Jalan Raya Cengkareng.
Diharapkan hasil kajian peneliti bisa menjadi landasan Pemkot Jakarta Selatan untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved