Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GERAKAN Wisata Bersih (GWB) yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kawasan Kota Tua Jakarta mendapatkan dukungan penuh dari ribuan anggota Tim Saber Artha Graha Peduli (AGP).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan destinasi wisata, sekaligus mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan pariwisata berkualitas dan berdaya saing global.
"Gerakan Wisata Bersih di Kawasan Kota Tua Jakarta adalah contoh nyata sinergi antara Kementerian Pariwisata, Pemprov DKI Jakarta, dan Artha Graha Peduli. Inisiatif ini diharapkan menginspirasi berbagai destinasi wisata lainnya untuk turut menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan," ujar Menpar Widiyanti saat membuka acara di Museum Fatahillah, Minggu (16/2).
Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta menjadi salah satu upaya konkret dalam mendukung prinsip Sapta Pesona, khususnya aspek kebersihan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan instansi pemerintah dan lembaga sosial, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat serta pelaku usaha pariwisata.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kebersihan destinasi wisata. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pariwisata berkualitas yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang," tambah Menpar Widiyanti.
Dipilihnya Kawasan Kota Tua Jakarta bukan tanpa alasan. Dengan jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 2 juta setiap tahunnya, kawasan ini merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, Kota Tua Jakarta juga menjadi simbol warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya.
"Kota Tua Jakarta merupakan destinasi yang strategis dalam mendukung pengembangan pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan keberlanjutan kawasan ini menjadi tanggung jawab bersama," jelas Menpar Widiyanti.
Founder Artha Graha Peduli, Tomy Winata, menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam Gerakan Wisata Bersih merupakan bagian dari komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami berterima kasih kepada Kemenparekraf dan Pemprov DKI Jakarta atas kesempatan kolaborasi ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan langkah penting dalam menciptakan pengalaman wisata yang nyaman dan mendukung keberlanjutan pariwisata nasional," ujar Tomy Winata.
Tomy menambahkan bahwa Tim Saber AGP yang dikerahkan dalam acara ini berjumlah lebih dari 1.100 personel, sementara 200 peserta lainnya berasal dari Kemenparekraf dan Pemprov DKI Jakarta. Tim ini juga memiliki pengalaman dalam berbagai event nasional, seperti Formula E Jakarta, 1 Abad NU, dan People Fest Pelantikan Presiden RI.
Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga menghasilkan dampak nyata. Dalam tiga hari kegiatan, Tim Saber AGP berhasil mengumpulkan total 5.067 kg sampah. Berikut rinciannya:
Jumat (14/02): 1.857 kg sampah di kawasan Ancol.
Sabtu (15/02): 1.226 kg sampah di kawasan Kota Tua.
Minggu (16/02): 1.987 kg sampah di kawasan Kota Tua.
Data ini menunjukkan bahwa pengelolaan kebersihan di destinasi wisata memerlukan perhatian khusus dan upaya kolektif dari seluruh pihak terkait.
Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, turut mengapresiasi kegiatan ini dan berharap sinergi positif tersebut dapat terus berlanjut.
"Kami berterima kasih atas kolaborasi lintas sektoral ini. Mari bersama-sama kita jadikan pariwisata Jakarta sebagai daya tarik unggulan, khususnya dalam menyongsong Jakarta 5 Abad," kata Suharini.
Gerakan Wisata Bersih bukan hanya tentang menjaga kebersihan, tetapi juga bagian dari strategi penguatan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional. Dengan destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan, Indonesia diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Gerakan Wisata Bersih Kemenpar di Kota Tua Jakarta menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pariwisata ramah lingkungan. Dukungan dari Artha Graha Peduli dan berbagai pihak terkait menegaskan pentingnya aksi bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan, demi pariwisata Indonesia yang lebih baik di masa depan. (RO/Z-10)
Kehadiran Rumah Sakit Lapangan ini sangat diharapkan untuk membantu penanganan pasien terduga Covid-19 di Jakarta yang sudah menjadi epistentrum pandemi Covid-19.
SEBANYAK 10 tenda yang berfungsi sebagai rumah sakit (RS) lapangan didirikan di kawasan SCBD Lot 7, Jakarta.
Hanna menyatakan jika ada warga di luar radius 500 meter ingin melakukan tes tersebut, dapat menyetujui sendiri secara online ke Sekretariat Rumkitlap AGP.
Program tersebut merupakan kerja sama antara JIS Peduli dan Artha Graha Peduli Covid-19 Response Center yang baru dibentuk.
Kebijakan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April 2020 menandai betapa seriusnya ancaman Covid-19 di Indonesia.
"Tidak seketika kalau kemudian dikatakan rendah emisi, tapi kita tidak menyiapkan prasarananya, kemudian mobil harus stop,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved