Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Pariwisata Kota Padang mengembangkan Sentra Rendang sebagai destinasi wisata kuliner unggulan tahun 2025. Sentra ini akan menjadi pusat edukasi dan promosi makanan khas Minangkabau yang telah mendunia, yakni rendang. Sentra Rendang berlokasi di Kecamatan Koto Tangah di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menyebut Sentra Rendang akan menjadi ikon wisata baru Kota Padang, wisatawan bisa merasakan pengalaman unik terkait rendang di sini. "Sentra Rendang ini akan menjadi pusat segala aktivitas yang berkaitan dengan rendang. Wisatawan yang datang ke Padang belum lengkap rasanya jika belum mengunjungi Sentra Rendang," ujar Yudi, Jumat (14/2).
Yudi menjelaskan, Sentra Rendang akan menawarkan pengalaman wisata kuliner yang lengkap, mulai dari melihat proses pembuatan rendang secara langsung hingga mencoba. Di lokasi ini, wisatawan juga bisa mempelajari peralatan masak tradisional yang digunakan, dan mengenal bumbu-bumbu khas yang menjadi rahasia cita rasa rendang.
"Mendapatkan informasi lengkap tentang sejarah dan budaya rendang. Berinteraksi dengan guide lokal yang siap memberikan edukasi tentang rendang. Sehingga mereka (wisatawan) merasa puas dan ingin kembali lagi ke Sentra Rendang," ungkap Yudi.
Selain menjadi daya tarik wisata, Sentra Rendang juga diharapkan memberikan dampak positif bagi sektor UMKM di Kota Padang. "UMKM lokal yang bergerak di bidang produksi rendang akan mendapatkan manfaat dari keberadaan sentra ini, baik dalam hal pemasaran maupun peningkatan daya tarik wisata," ucapnya.
Dinas Pariwisata Kota Padang juga menggandeng Asosiasi Travel Agen Indonesia (Asita) dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memasukkan Sentra Rendang ke dalam paket wisata unggulan. "Kami berharap agen perjalanan dan hotel bisa menjadikan Sentra Rendang sebagai salah satu tujuan utama wisatawan yang datang ke Padang," tuturnya.
Dengan adanya Sentra Rendang, diharapkan wisata kuliner di Kota Padang semakin berkembang, sekaligus memperkuat branding rendang sebagai salah satu makanan terenak di dunia.(M-2)
Makan Bajamba digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para raja dan sultan.
SEJARAWAN Universitas Jember Prof. Nawiyanto mengecam perobohan Rumah Singgah Bung Karno di Padang, sebab sudah ditetapkan cagar budaya yang seharusnya dijaga kelestarian dan dirawat
Tak banyak yang tahu, sastrawan kondang pengarang Siti Nurbaya Marah Roesli sebenarnya berprofesi sebagai dokter hewan.
Dalam acara ini ditekankan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya Megathrust yang mengancam wilayah Padang.
Pemko Padang memperbaiki infrastruktur penting dengan memfokuskan pada jalur evakuasi tsunami.
Sebanyak 2.200 pelari dari berbagai daerah di Sumatra Barat dan Indonesia turut ambil bagian dalam event tahunan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved