Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Viral Wanita Mengaku Dibegal Oknum Polisi, Polsek Menteng Sebut Salah Paham

Ficky Ramadhan
16/2/2025 13:39
Viral Wanita Mengaku Dibegal Oknum Polisi, Polsek Menteng Sebut Salah Paham
ilustrasi(freepik)

SEBUAH video viral  di media sosial. Video tersebut memuat narasi tindakan pembegalan terhadap seorang wanita penumpang taksi online di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Wanita tersebut mengaku dibegal oknum polisi, padahal faktanya tidak demikian.

Dalam video yang beredar, terlihat wanita tersebut tengah berada di dalam mobil yang diketahui taksi online. Dari arah luar, tampak seorang pemotor yang mengejar-ngejar mobil tersebut. Wanita tersebut lantas memvideokan dan membuat narasi seolah-olah dia tengah dikejar begal. Wanita itu pun menyatakan sosok pria pemotor tersebut merupakan oknum polisi.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi menegaskan narasi dalam video yang beredar tersebut keliru. Dia mengatakan terjadi kesalahpahaman di antara kedua belah pihak.

"Sudah kami lakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan, dan sudah dilaksanakan klarifikasi terhadap yang bersangkutan, dan hanya terjadi kesalahpahaman," kata Rezha saat dihubungi, Minggu (16/2).

Dia membenarkan bahwa pria yang mengejar mobil tersebut merupakan anggota Polsek Menteng. Namun mobil tersebut dikejar lantaran kedapatan tidak memakai pelat kendaraan.

"Bukan pembegalan, tapi kesalahpahaman. Betul yang memberhentikan itu anggota kami, yang pada malam itu melihat mobil melewati wilayah Menteng tidak menggunakan pelat nomor kendaraan posisi belakang, akhirnya dikejar," ujarnya.

"Karena dari pihak penumpang taksi daring mengira yang memberhentikan bukan anggota kepolisian, sedangkan anggota memberhentikan kendaraan bukan tiba-tiba memberhentikan saja, tapi sudah menunjukkan identitas kepolisian. Karena tetap tancap gas, akhirnya anggota kami tidak memaksa memberhentikan, takut terjadi kecelakaan," imbuhnya.

Rezha mengatakan pihaknya sudah melakukan mediasi kedua belah pihak. Keduanya sepakat untuk menyelesaikan kesalahpahaman secara kekeluargaan.

"Sudah dipertemukan. Sudah (selesai) antara kedua belah pihak," tuturnya. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya