Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BENDI Wijaya, 34, sopir truk tronton asal Sukabumi penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi2, Kota Bogor, Selasa (4/2) lalu, resmi berbaju tahanan, warna oranye. Bendi sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Kepolsian Resor Bogor Kota.
"Hasil keterangan dan alat bukti. Sopir jadi tersangka. Sudah kami tahan sejak kemarin. Saat ini masih proses penyidikan lebih lanjut," ungkap Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Eko Prasetyo, saat merilis kasus tersebut di Mako Polresta Jl Kapten Muslihat, Sabtu (15/2).
Penetapan tersangka, lanjut Eko, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi pun sudah diperiksa, termasuk saksi ahli.
"13 saksi sudah kita mintai keterangan. Baik yang jadi korban, baik dari pihak terkait yang memeriksa kendaraan atau Trafic Acident Analisis (TAA), pihak pemilik kendaraan. Masih on proses,"jelasnya.
Kronoligi kejadian maut yang membuat Bendi berbaju tahanan ini terjadi pada Selasa (4/3) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Saat kejadian truk hino tronton yang dikendarai Bendi melintas dari Cawi arah Jakarta. Pada saat di kilo meter 41, kendaraan tidak dapat dikendalikan.
Sebelum terjadi benturan dengan kendaraan di depannya, Bendi melompat, sehingga ada 7 kendaraan tabrakan dan 19 orang menjadi korban. Sebanyak 8 orang diantaranya meninggal dunia dan 11 luka-luka.
Atas kejadian itu, Bendi pun terancam hukuman penjara. Dia dijerat pasal Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, pasal 311 ayat 5, 4,3,2, 1.
Dimana setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Ancamannya penjara paling lama 12 tahun dan denda Rp24 juta. (H-2)
Kecelakaan tragis di Gerbang Tol Ciawi pada 5 Februari yang merenggut nyawa 8 orang dan melukai 11 lainnya mengundang perhatian banyak pihak, termasuk pereli Rifat Sungkar.
kecelakaan maut di jalan tol yang kerap terjadi memperlihatkan bahwa pemerintah tidak serius menekan keberadaan truk muatan berlebih atau dikenal over dimension over loading (ODOL).
ENAM dari delapan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi 2, Katulampa, Kota Bogor pada Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB sudah teridentifasi.
Kemenhub akan memanggil Pimpinan Perusahaan Air Minum dan Operator Angkutan Barang sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan terkait kecelakaan di tol Ciawi
tim dari Kemenhub diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan.
KEPALA Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Agus Suryonugroho mengaku telah mengantongi rekaman CCTV di sekitar lokasi kecelakan di KM 41 Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved