Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Melihat Ramainya Vihara Toasebio Glodok di Momen Imlek 2025 meski Sempat Terendam Banjir

Putri Rosmalia Octaviyani
29/1/2025 16:17
Melihat Ramainya Vihara Toasebio Glodok di Momen Imlek 2025 meski Sempat Terendam Banjir
Umat Konghucu beribadah Tahun Baru Imlek 2025 di Vihara Toasebio Glodok.(Dok. Antara/Yamsyina Hawnan)

PERAYAAN Tahun Baru Imlek 2025 atau 2576 Kongzili pada 29 Januari kali ini kembali hadir dengan berbagai momen kemeriahan yang melengkapi ibadah umat Konghucu di Tanah Air. Salah satu tempat ibadah yang dipadati umat Konghucu dari berbagai penjuru Indonesia adalah Vihara Toasebio Glodok atau Vihara Dharma Jaya Toasebio yang terletak di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

Umat Konghucu terlihat terus berdatangan untuk beribadah dengan khusuk di Vihara Toasebio Glodok, meski vihara tersebut sempat terendam banjir sehari sebelum perayaan Imlek.

Salah satu pengurus vihara tersebut, Andi, menjelaskan walaupun terkendala cuaca, ia memprediksi vihara tersebut masih akan dipadati umat hingga malam nanti. Adapun puncak kunjungan umat yang beribadah juga sudah terjadi pada Selasa (28/1) sore dan malamnya.

"Tahun ini lebih banyak, bisa 700 orang lebih. Itu bakal datang terus dari pagi sampai sore nanti," katanya.

Andi menjelaskan, tahun ini vihara tersebut dikunjungi oleh umat dari berbagai daerah termasuk Medan, Pontianak dan Kalimantan, yang datang untuk sembahyang dan mengharapkan keberkahan di tahun ular kayu.

Pada Tahun Baru Imlek ini, vihara tertua di Indonesia itu tampak meriah dengan hiasan lilin-lilin besar dan lampion warna merah yang menerangi area di sekitar altar. Pihak vihara juga mempersiapkan dupa di beberapa titik di dekat altar untuk sembahyang.

Di dalam vihara, pengunjung dapat menemukan hingga 11 altar dengan lilin-lilin yang menyala di meja-meja di bagian depan. Dekorasi altar untuk berdoa didominasi dengan warna merah dan emas.

Foto: Umat Konghucu beribadah Tahun Baru Imlek 2025 di Vihara Toasebio Glodok. (Dok. Antara/Yamsyina Hawnan)

Ramai Pengemis Mencari Rezeki

Sementara itu, halaman depan pintu masuk vihara dipadati ratusan pengemis dari berbagai usia. Pengemis-pengemis tersebut, yang datang dari berbagai daerah, berbaris memanjang memenuhi setiap sudut jalan di sekitar vihara.

Mereka tampak datang dengan anak, bahkan ada yang sudah lanjut usia, membawa tongkat dan berharap bisa mendapatkan berkah berupa uang dari para pengunjung. Para pengemis itu dengan lantang meminta sumbangan dari orang yang melintas dan mendekati pengendara.

"Saya sering datang ke sini untuk mengharap rezeki," ungkap J (53), salah satu pengemis yang rutin mendatangi vihara ini.

Meski enggan mengungkapkan jumlah uang yang didapat, ia mengakui bahwa saat ini banyak lokasi vihara yang dituju untuk meminta sumbangan.

Pengunjung atau umat yang beribadah kerap memberi sumbangan secara sukarela. Namun, tidak jarang para pengemis ini berebut ketika ada yang berhenti untuk memberi angpau atau makanan. Kehebohan ini sempat menyebabkan aksi dorong-dorongan antarpengemis sehingga petugas vihara harus turun tangan untuk menertibkan.
(Ant/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya