Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kejadian Berulang: 543 Bangunan Hangus Akibat Kebakaran di Kemayoran

 Gana Buana
21/1/2025 18:25
Kejadian Berulang: 543 Bangunan Hangus Akibat Kebakaran di Kemayoran
543 Bangunan Hangus Akibat Kebakaran di Kemayoran(MI/Usman Iskandar)

PEMEINTAH Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa korban kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, akan mendapatkan bantuan logistik serta tempat penampungan sementara.

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyampaikan keprihatinannya atas kasus kebakaran berulang di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Pemenuhan kebutuhan seperti makan pagi, makan siang, makan malam, tenda pengungsi, serta tempat pengungsian di Polres dan sebagainya, termasuk sembako untuk dapur umum, sudah kami distribusikan semuanya," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/1).

Teguh menekankan pentingnya keselamatan korban kebakaran yang mencapai 1.797 jiwa pengungsi. Selain itu, diperlukan penanganan khusus dari berbagai pihak, termasuk Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran dan pemerintah pusat melalui Kementerian Sekretariat Negara.

"Kita harus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk PPK Kemayoran sebagai pemilik tanah di lokasi tersebut. Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara dan kementerian terkait lainnya," tambah Teguh.

Data Dampak Kebakaran

Sebagai informasi, kebakaran yang terjadi pada Selasa, 21 Januari 2025, pukul 00:35 WIB, mengakibatkan 11 RT dan 543 bangunan terdampak. Sebanyak 607 kepala keluarga (KK) atau 1.797 jiwa mengungsi di beberapa lokasi, termasuk Polres Metro Jakarta Pusat, Mushola Al-Hasanah, dan Masjid Baiturrahman.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Yohan menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

"Dugaan sementara adalah korsleting listrik. Saat ini, penanganan sudah selesai dilakukan oleh 34 unit pemadam kebakaran bersama tim gabungan dari TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personel PSKB/Tagana Dinsos, Polsek, dan Koramil," ungkap Yohan.

Sebelumnya, kebakaran serupa terjadi di kawasan Kebon Kosong pada 10 Desember 2024. Peristiwa tersebut mengakibatkan 1.800 orang kehilangan tempat tinggal, terdiri dari sekitar 600 kepala keluarga di tujuh rukun tetangga (RT) di kawasan tersebut. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya